11 Fakta Unik Pulau Greenland, Wilayah Denmark di Benua Amerika

Greenland atau dikenal sebagai Tanah Hijau baru-baru ini jadi bahan perbincangan di dunia internasional. Hal ini disebabkan oleh ucapan presiden Amerika Serikat yakni Donald Trump di awal jabatan presiden keduanya setelah memenangkan pemilihan presiden dengan mengalahkan calon dari Partai Demokrat yakni Kemala Harris.
Donald Trump menyatakan ingin mengambil alih kendali atas pulau Greenland. Hal ini membuat negara Denmark sebagai pemilik pulau merasa terganggu dan akhirnya meningkatkan belanja negara untuk pertahanan khususnya mempertahankan pulau tersebut dari keinginan pengambilalihan Amerika Serikat.
Mengapa Amerika Serikat sampai menginginkan Greenland? Adakah maksud tersembunyi dan bagaimana kelanjutannya? Sangat layak untuk diperhatikan perubahan kebijakan suatu negara terhadap kewilayahan negara lain.
Bagaimanakah keadaan Greenland, sejarah dan hal unik lain yang dimiliki pulau terbesar di dunia ini? Penulis menemukan beberapa fakta unik tentang Greenland setelah melakukan pembacaan literatur. Yuk, simak apa saja fakta unik tentang Greenland.
1. Pulau terbesar di dunia
Dalam beberapa literatur Greenland adalah pulau terbesar di dunia. Sebenarnya ada pulau yang lebih besar dari Greenland yakni Australia dan Antartika. Namun, keduanya dianggap sebagai benua dan bukan pulau. Luas pulau Greenland mencapai 2,166 juta kilometer persegi. Benar-benar pulau yang sangat besar.
Baca Juga:
2. Memiliki nama Greenland atau tanah hijau padahal tertutup es
Greenland yang artinya tanah hijau memiliki nama lain sesuai bahasanya. Ada yang menyebutnya Grinlandia. Dalam bahasa setempat Greenland disebut Kalaallit Nunaat dan dalam bahasa Denmark disebut Gronland. Semuanya sama maknanya yakni tanah hijau.
Padahal kita tahu bahwa Greenland yang luasnya 2,166 juta kilometer persegi ini hanya memiliki wilayah yang bebas es seluas 410.449 kilometer persegi. Sementara yang tertutup es seluas 1.755.637 kilometer persegi. Artinya wilayah yang tertutup es mencapai 80 persen. Harusnya bernama tanah putih ya atau whiteland.
3. Menjadi bagian Negara Denmark di Benua Amerika
Greenland terletak di Benua Amerika yakni Amerika Utara. Ibukotanya Nuuk. Namun, kepemilikannya ada di Benua Eropa yakni masuk wilayah negara Denmark. Greenland memiliki hubungan yang erat dalam hal politik dan budaya dengan bangsa di Eropa yakni bangsa Norwegia, Denmark dan Islandia.
Dalam beberapa waktu lalu, saat Presiden Amerika Serikat Donald Trump ingin mengambil alih kendali atas Greenland, banyak masyarakat Greenland yang menolak. Ini tidak bisa dilepaskan dari sejarah dan akar budaya bangsa Greenland tersebut.
4. Pulau Greenland terletak di antara dua samudera
Pulau Greenland terletak di Samudera Arktik di kutub utara dan Samudera Atlantik bagian utara. Tepatnya di sebelah timur Arktik Kanada. Jika dilihat di peta, letaknya sangat jauh dari Denmark dan lebih dekat dengan Kanada.
5. Memiliki Dua Lagu Kebangsaan
Greenland ternyata memiliki dua lagu kebangsaan dan ini sangat unik. Biasanya suatu negara hanya memiliki satu lagu kebangsaan. Tapi Greenland justru memiliki dua lagu. Lagu kebangsaan pertama ialah Nunarput utoqqarsuanngoravit yang artinya Engkaulah Tahan Kuno Kami.
Lagu kedua ialah Nuna asiilasooq yang artinya Tanah yang Sangat Panjang. Lagu kebangsaan kedua ini hanya digunakan pada pemerintahan sendiri di Greenland.
6. Memiliki Bahasa Sendiri dan Bukan Denmark
Greenland memiliki bahasa resmi sendiri yakni Greenland atau Inuit. Sementara bahasa lain juga digunakan yakni Denmark, Faroe, Islandia, Norwegia dan Inggris.
7. Etnik terbesar yakni Inuit atau Eskimo
Penduduk Greenland menurut Bank Dunia tahun 2023 sebesar 56.865 jiwa yang terdiri atas 89,5 persen adalah orang Inuit atau Eskimo termasuk campuran Eropa-Inuit, Denmark dan Nordik. Sebanyak 7,5 persen etnis Denmark, 1,1 persen Nordik dan 1,9 persen etnis lainnya.
Campuran etnik Inuit dengan Denmark biasa disebut orang Greenland. Ini dipengaruhi oleh sejarah kedatangan bangsa Inuit ke Greenland dari Kanada pada abad ke-13.
8. Memiliki sejarah yang panjang
Berdasarkan temuan sejarah yang dipercaya bahwa telah ada pemukiman Paleo Eskimo di abad 26 SM. Adanya ekspansi Saqqaq abad 26 SM dan adanya pemukiman Dorset abad 8 SM. Terjadi kolonisasi Norse abad 10 dan kedatangan suku Inuit atau Eskimo dari Kanada abad 13.
Terjadinya penyatuan dengan Norwegia si tahun 1262 dan dilakukannya koloni Denmark-Norwegia tahun 1721. Karena berpisahnya Denmark dan Norwegia maka Greenland diserahkan pada Denmark tanggal 14 Januari 1814. Pada 5 Juni 1953, Greenland mendapatkan status delegasi integral atau otonomi khusus.
Pada 1 Mei 1978 Greenland memiliki status pemerintahan sendiri dan memperoleh otonomi luas dan pemerintahan mandiri sejak 21 Juni 2009. Urusan dalam negeri Greenland diurus sendiri sementara Denmark memiliki kebijakan luar negeri dan pertahanan negara. Ada wacana ke depannya untuk mengadakan referendum apakah menjadi negara mandiri atau tetap otonomi seperti saat ini.
9. Menggunakan mata uang Kerajaan Denmark
Greenland tidak memiliki mata uang sendiri dan menggunakan mata uang Kerajaan Denmark yakni Krona Denmark. Ini berkaitan dengan kebijakan ekonomi dan luar negeri yang ada di bawah monarki Denmark.
Pada tahun 1973 Denmark dan Greenland masuk ke Masyarakat Ekonomi Eropa atau MEE atau lebih dikenal sebagai Uni Eropa. Namun, saat referendum 1982, Greenland memutuskan keluar dari MEE dan terlaksana tahun 1985.
10. Kota di Greenland dan fauna
Greenland yang beribukota di Nuuk, sebagai kota terbesar di Greenland, terdiri atas 5 wilayah yakni Sermersouq, Kujalleq, Qeqertalik, Qeqqata, dan Avaannaata.
Fauna yang bisa ditemukan di Greenland yakni walrus, paus, rusa kutub, rubah arktik, hiu Greenland, anjing laut harpa dan juga beruang kutub.
Baca Juga:
11. Pernah dijelajahi oleh berbagai bangsa
Greenland pernah dijelajahi oleh berbagai bangsa. Bangsa Inuit mulai mendiami Greenland hingga kedatangan Erik Si Merah yang mendarat di pulau tersebut dari Islandia. Bangsa Viking mulai menghuni Greenland dari Islandia untuk menghindari bangsa Norwegia. Leif Erikson menjelajah Greenland dan Amerika Utara untuk menyebarkan agama Kristen tahun 1000. Jauh sebelum Columbus mendarat di Karibia, Amerika Tengah.
Tahun 1499 bangsa Portugis menjelajah Greenland dan menamainya Terra do Lavrador. Namun, nama itu kini diberikan pada wilayah Labrador di Kanada.
Demikian, fakta unik dari pulau Greenland yang mencoba mengadakan referendum demi masa depan atau kemerdekaan. Semoga menambah wawasan dan salam literasi.
Baca Juga: 5 Fakta Menarik Kota Nuuk, Kota Terbesar di Greenland
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.