Entertainment

Ulasan Film The Help, Kisah Yang Menggugah Kesadaran Tentang Rasisme dan Kesenjangan Sosial

Satu lagi film inspiratif yang tak boleh kamu lewatkan, apalagi kalau bukan The Help. The Help adalah film bergenre drama, garapan sutradara Tate Taylor yang dibintangi oleh sederet kenamaan dunia seperti Viola Davis, Emma Stone, dan Octavia Spencer.

Film yang mengambil latar di era 1960-an ini mengisahkan kehidupan para pembantu kulit hitam yang bekerja pada keluarga kulit putih di tengah gempuran rasisme yang ganas.

Film ini berfokus pada perjalanan Eugenia Phelan, seorang jurnalis muda yang ingin mengangkat kehidupan para pembantu kulit hitam di tengah kefanatikan ras dan kelas sosial nan pekat di era tahun 1960-an sebagai tema tulisannya.

Sinopsis Film The Help

Alkisah, seorang gadis kulit putih bernama Eugenia Phelan baru saja diterima bekerja di sebuah perusahaan media massa lokal. Sebagai pegawai baru, Eugenia Phelan ditugaskan untuk menggarap sebuah proyek tulisan yang menampilkan sesuatu yang baru dan menarik minat pembaca, tentunya.

Setelah melewati berbagai perenungan, Eugenia Phelan akhirnya memutuskan untuk membagikan kisah para pembantu kulit hitam yang bekerja pada keluarga kulit putih di tengah puncak gelombang rasisme saat itu.

Eugenia Phelan pun mendatangi Aibileen Clark yang pada akhirnya mengenalkannya pada Minny Jackson, dua pembantu kulit hitam yang menjadi dua narasumber pertama untuk tulisannya. Lewat pertemuan diam-diam itu, mereka memupuk harapan baru yakni sebuah pencerahan kepada pembaca kisah mereka.

Baca Juga:

Ulasan Film The Help

Dengan gaya penyampaian yang ringan dan pengembangan alur cerita yang mengalir, The Help berhasil menularkan rasa sakit, kepiluan, dan optimisme secara bersamaan.

Bukan tanpa alasan, pasalnya Film The Help ini turut didukung dengan penokohan yang kuat, di mana di dalamnya, selain ada Eugenia Phelan, gadis kulit putih yang visioner, ada pula karakter Aibileen Clark dan Minny Jackson, dua karakter ikonik yang membuat film ini terasa begitu menarik.

Aibileen sendiri adalah seorang pembantu kulit hitam yang telah mengabdi selama bertahun-tahun di keluarga kulit putih. Ia digambarkan sebagai wanita yang kepribadian yang kuat, sabar, penyayang dan bijak meski perjalanan hidupnya banyak menahan rasa sakit dan pilu.

Sementara itu, Minny si rekan satu profesi Aibileen ini digambarkan sebagai wanita kulit hitam yang punya selera humor yang baik, cenderung rebel dengan kepribadiannya yang unik dan menarik. 

Pun sama halnya dengan penataan latar, kostum, dan tata riasan, semua tampak autentik sehingga membuat film ini jadi tampil sangat meyakinkan dan berhasil menampilkan kehidupan di era 1960-an dengan atmosfer yang sangat akurat, mencerminkan gaya berpakaian hingga gaya hidup masyarakat yang hidup di era itu. 

Karenanya, tak sulit bagi penonton untuk merasakan kehidupan di era tersebut dan memahami konteks sosial yang ada pada saat itu.

Baca Juga:

Dengan semesta yang dimilikinya, The Help layak dinobatkan sebagai film yang wajib disaksikan karena berhasil menampilkan kisah yang begitu kuat dan relevan dengan isu-isu sosial yang masih berembus kencang hingga saat ini.

Dari segi alur cerita, tampak betul kalau film The Help ini mencoba menggali isu-isu seperti rasisme, kesenjangan sosial, dan sistem patriarki yang tak hanya lantang di era itu, tapi juga relevan di tengah-tengah kehidupan masyarakat modern.

Semua isu tersebut dikemas dalam serangkaian adegan dan salah satu adegan yang paling menarik adalah ketika para majikan kulit putih mulai saling meracuni pikiran agar pembantu kulit hitam mereka menggunakan toilet yang berbeda, hanya karena stigma tidak masuk akal yakni ketidaksetaraan dan ras kulit hitam membawa penyakit.

Selain itu, ada pula adegan yang menampilkan rasisme keras, di mana ditampakkan ada taxi yang bertuliskan hanya menerima penumpang kulit putih, dan ada pembedaan layanan medis dan sederet ketimpangan yang dialami ras kulit hitam di dunia kerja. Bagi saya, adegan seperti ini sangat mengiris hati dan membuat saya selaku penonton merasa sedih sekaligus marah karenanya.

Dengan penokohan yang kuat, alur cerita yang mengalir, serta penataan latar yang autentik, sudah sepatutnya The Help menjadi film yang direkomendasikan. Jadi, jika kamu tertarik menyaksikan tontonan yang mengusung isu-isu sosial yang masih relevan di era sekarang, maka Film The Help adalah pilihan yang tepat. Selamat menyaksikan!

Baca Juga: 6 Film Yang Diproduksi Dalam Jangka Waktu Lama, Nomor 5 Sampai Tembus 40 Tahun!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button