Entertainment

Ulasan Film Inside Out 2: Alarm Pubertas dan Perang Emosi di Fase Hidup Baru

Film Inside Out 2 sempat ramai dibicarakan beberapa waktu yang lalu. Film animasi Film Pixar ini memang menghadirkan visual yang cantik dan cerita yang menyentuh.

Dirilis di 2024, Film animasi Inside Out 2 menyajikan pengalaman menonton yang baru bagi banyak orang. Di mana melalui film ini kita diajak menyelami emosi baru dari seorang remaja bernama Riley.

Bagaimana ulasannya? Simak dalam artikel ini ya!

5 Emosi Baru Remaja

Seperti yang telah kita ketahui, remaja adalah fase peralihan dari anak-anak menuju dewasa. Dalam prosesnya ada banyak yang terjadi. Mulai dari bentuk tubuh hingga emosi.

Di Inside Out musim pertama, Riley digambarkan sebagai seorang gadis kecil yang hanya punya 5 emosi. Senang, Sedih, Marah, Jijik, dan Takut. Masing-masing emosi punya peran untuk menjaga dan melindungi gadis ini.

Seperti Senang yang mempertahankan mood Riley selalu dalam keadaan baik. Kemudian Marah yang menjaga Riley agar tetap semangat dan enerjik. Lalu Jijik yang menjaga Riley dari hal yang tidak ia sukai. Lalu Takut yang melindunginya agar lebih berhati-hati. Terakhir, Sedih yang menjaga emosinya agar lebih terjaga setelah banyak hal yang ia lewati.

Memasuki masa remaja, ada alarm yang berbunyi yaitu pubertas. Alarm ini pun mengejutkan Senang, Sedih, Marah, Jijik, dan Takut. Selanjutnya, ada 5 emosi baru di markas mereka, Cemas, Malu, Iri, Bosan, dan Nostalgia.

Di kehidupan yang lebih dewasa kita memang menemukan hal yang lebih kompleks. Sehingga berbagai perasaan yang sebelumnya tidak kita rasakan pun dialami untuk kali pertama. Begitu pula yang dialami Riley.

Baca Juga:

Jangan Biarkan Cemas Mengendalikan Hidupmu

Seperti yang disebutkan di awal, masing-masing emosi punya peran untuk melindungi Riley. Namun cemas di sini digambarkan sebagai antagonis yang justru ‘menyetir’ gadis itu untuk melakukan hal-hal yang bertentangan dengannya.

Seperti menjauhi teman-temannya karena takut sendirian di tahun depan. Mengendap dan mencuri buku pelatih. Bangun diri hari dan berlatih. Hingga over thinking sampai insomnia.

Konflik di camp hokey terjadi dan membuat Riley tidak menjadi dirinya sendiri. Ia bahkan berpura-pura menjadi orang lain karena cemas menguasainya. Rasa terlalu takut sendirian membuatnya melakukan hal-hal yang bertentangan dengan dirinya yang dulu.

Sama seperti yang dialami banyak orang. Semakin beranjak dewasa, kita memang semakin mudah dikuasai oleh kecemasan. Padahal bisa jadi semua itu hanya emosi yang tidak perlu karena ketakutanmu tidak akan terjadi. Dalam kondisi ini, Senang yang sebelumnya memimpin perasaan Riley pun sampai kewalahan dan tidak bisa berbuat apa-apa.

Namun di saat Riley merasa sesak dengan semuanya, di situlah semua emosi berkumpul dan berpelukan satu sama lain. Riley adalah kita semua yang hanya ingin kehangatan dan pelukan di saat penat.

Baca Juga:

Jadi sama seperti musim sebelumnya, Film Inside Out 2 terasa dekat dan menyentuh hati banyak penonton. Petualangan tiap-tiap emosi di markas mereka pun juga seru dan menegangkan untuk diikuti hingga akhir. Meski tidak seseru musim pertamanya, tapi film ini tidak buruk juga.

Terakhir, Film Inside Out 2 mengingatkan kita bahwa Sedih tidak selamanya buruk. Di 2 musim dari film animasi ini digambarkan bahwa Sedih adalah emosi yang justru banyak menolong Riley.

Jadi jangan merasa bersalah atau lemah saat merasa sedih. Karena bisa jadi itu adalah caramu untuk bangkit dari masalahmu. Setelah meluapkan seluruh perasaanmu, kamu menjadi lebih kuat.

Secara keseluruhan, film ini layak mendapat skor 8/10.

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Film Animasi Jumbo, Karya Membanggakan Anak Bangsa yang Siap Mengisi Libur Lebaranmu!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button