Travel

Tempat Wisata Goa Pindul di Gunungkidul, Asyiknya Menyusuri Sungai Bawah Tanah Sambil Rebahan

Goa Pindul yang berada di Dusun Gelaran I, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, Gunungkidul, sekitar 7 km ke arah utara Kota Wonosari merupakan satu dari tujuh gua yang dialiri sungai bawah tanah di daerah Beriharjo.

Tempat Wisata Goa Pindul memiliki kedalaman air sekitar 5 meter, panjang sekitar 300 meter dengan lebar 5 meter serta jarak antara atap goa dengan permukaan air sekitar 4 meter.

Pada salah satu bagian Goa Pindul tepatnya di tengah gua terdapat sebuah ruangan yang agak besar dengan lubang di atasnya, masyarakat sekitar gua menyebutnya sumur terbalik, suasana semakin mengesankan dengan panorama alam yang begitu indah dengan sinar matahari yang masuk pada ruangan ini.

Lubang inilah yang sering digunakan sebagai jalan masuk vertikal oleh anggota Tim Sar ataupun oleh para pengunjung Wisata Goa Pindul.

Cerita sejarah seputar Goa Pindul

Goa Pindul e1744986363644
Goa-Pindul (gunungkidulkab.go.id)

Menurut cerita yang beredar di Masyarakat sekitar, semuanya berawal dari seorang tokoh bernama Kyai Jaluwesi yang berkonflik dengan raksasa bernama Bendhogrowong. Keduanya terlibat adu kesaktian, dengan keunggulan pada Kyai Jaluwesi. Raksasa itu kemudian mengeluarkan ilmunya yang dikarenakan merasa terdesak.

Sayangnya ilmu tersebut meleset dan mengenai seekor anjing peliharaan Widodo dan Widadi, anak kembar Kyai Jaluwesi. Anjing yang bernama Sona Langking itu cedera parah dan berlari tak karuan menuju sebuah sumber air yang ada di balik semak-semak. Kyai Jaluwesi yang mengikuti arah lari Sona Langking kaget ketika mendapat anjingnya telah pulih dari cedera parah akibat aji-aji sang raksasa.

Melihat hal itu, Kyai Jaluwesi kemudian menamai sumber air itu sebagai Mbelik Panguripan, karena mampu menyembuhkan luka parah yang diderita anjingnya. Beberapa lama setelah peristiwa itu, muncul sepasang pria dan wanita bernama Kyai dan Nyai Sejati yang ingin menguasai tanah di sekitar Gunung Bang. Mereka meminta kepada Kyai Jaluwesi untuk pindah dari tempat itu, dan Kyai Jaluwesi menyanggupinya.

Meski begitu Kyai Jaluwesi menginginkan sebuah syarat, yaitu setelah kepindahannya masyarakat Gunung Bang harus mengadakan acara bersih lepen (sungai), penari ledhek (tayub), pada hari Senin Paing setiap tahun sekali. Kemudian Kyai Jaluwesi pindah ke daerah Goa Pindul, hingga moksa dan diyakini menjadi penunggu di Goa Pindul dan Mbelik Panguripan.

Legenda ataupun cerita yang beredar tentunya tidak bisa dipercaya seratus persen, tetapi pembaca yang baik seharusnya mampu menangkap apa yang ada di balik tiap legenda, bukan malah menganggapnya mistis, ataupun tidak masuk akal. Objek Wisata Goa Pindul Gunungkidul yang saat ini sedang menjadi primadona wisata cave tubing memang sangat menarik dan menawarkan sensasi yang berbeda dengan wisata-wisata yang sudah umum di Yogyakarta.

Baca Juga:

Menyusuri goa dengan Cave Tubing

Cave tubing Goa Pindul e1744985619332
Cave tubing Goa Pindul (tiket.com)

Cave tubing hampir sama dengan rafting (arung jeram). Jika rafting atau arung jeram adalah kegiatan menyusuri aliran sungai dengan menggunakan perahu, maka cave tubing adalah kegiatan menyusuri gua dengan naik di atas ban dalam.

Karena aliran air di Objek Wisata alam Goa Pindul ini tenang dan debit airnya relatif sama baik di musim penghujan maupun musim kemarau, maka melakukan cave tubing di Goa Pindul ini juga bisa dilakukan oleh para pemula maupun anak kecil. Saking tenang airnya, kamu bisa melakukan cave tubing sambil rebahan.

Saat anda melakukan susur gua di Goa Pindul ini, anda akan menemukan sebuah stalagtit yang sudah menyatu dengan stalagmit sehingga tampak seperti sebuah pilar dengan ukuran lebar lima rentangan tangan orang dewasa (Soko Guru). Stalaktit ini merupakan terbesar di Goa Pindul dan mempunyai peringkat no 4 di dunia.

Selain keindahan stalagtitnya yang luar biasa, nanti di dalam Gua kamu juga bisa berenang di lokasi yang sudah ditentukan pastinya.

Oh iya, ada lagi pengalaman yang menarik lagi. Ada satu zona di dalam yang dinamakan zona gelap abadi. Di zona ini kita tidak bisa melihat apapun yang ada di depan mata kita tanpa bantuan lampu senter dari pemandu. Namun saat lampu dimatikan, kamu diajak merenung atas karunia Tuhan untuk penglihatan kita. Pengalaman yang luar biasa.

Baca Juga:

Fasilitas wisata di Goa Pindul

Di tempat wisata Goa Pindul ini menyediakan guide yang bisa memandu kita untuk melakukan cave tubing. Pengelola telah menyediakan peralatan cave tubing seperti ban dan life vest (jaket pelampung), serta senter kepala (headlamp).

Sedangkan fasilitas yang ada di base camp adalah tempat nyaman dan luas, free wifi hotspot, free wedang pindul. Alat transportasi ojek wisata (pajero pindul), pemandu lokal dan asuransi.

Baca Juga: Menelusuri Gua Buniayu, Pas Untuk Kamu yang Berjiwa Petualang!

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button