Food

Sering Dilakukan, Padahal Salah! 10 Makanan Yang Tidak Boleh Masuk Kulkas

Sejarah ditemukannya kulkas bermula dari sebuah penelitian untuk menghambat pertumbuhan bakteri dengan mengembangkan mesin pendingin sederhana yang menggunakan dietl etr untuk memunculkan es pada abad ke-18. Lalu, perkembangan alat ini semakin terlihat menggeliat dengan melewati sejumlah percobaan dari penggunaan tekanan uap, bahan kimia (amonia dan sulfur) sebagai bahan pendingin, freon, hingga Hydro Fluoro Carbon (HFC) sebagai bahan alternatif ramah lingkungan yang diaplikasikan di masa kini.

Dengan kata lain, manusia zaman sekarang tidak akan lagi merasakan kesusahan untuk menyimpan makanan agar tetap awet di dalam tanah, salju, atau tempat-tempat dingin seperti apa yang telah dilakukan oleh para pendahulu.

Pada hakikatnya, semua orang mengetahui bahwa setiap makanan yang masuk ke dalam kulkas akan memberikan efek segar, beku, atau terjaga dari kebusukan sehingga penggunaannya dirasa sangat efektif sebagai alat penyimpanan makanan.

Namun, ternyata ada beberapa makanan yang akan memberikan efek tertentu jika ditaruh ke dalam kulkas sehingga membutuhkan penanganan lain yang tepat dalam hal penyimpanan seperti sejumlah makanan pada pembahasan berikut ini.

1. Tomat

Si bulat merah yang kaya akan nutrisi dengan segudang manfaat seperti menjaga kesehatan kulit, menjaga kesehatan mata, menjaga sistem pencernaan, dan mencegah penyakit dabetes ini sudah sangat familiar ditemukan pada setiap dapur rumahan.

Berbagai resep makanan yang menggiurkan telah menggunakan buah ini sebagai bahan utama atau pelengkanya, di antaranya ialah sup telur tomat, sup merah khas surabaya, saus tomat, jus tomat, dan masih banyak lainnya.

Dalam hal penyimpanan, buah yang bagus dikonsumsi buat ibu hamil ini tidak dianjurkan untuk dimasukkan ke kulkas karena mengakibatkan teksturnya berubah menjadi lembek dan rasanya hambar.

Sebaiknya, tomat harus senantiasa berada di dalam suhu ruangan dengan dukungan sirkulasi udara yang lancar.

Baca Juga:

2. Biji Kopi

Dalam mengolah sebuah minuman kopi yang memiliki sejumlah makna filosofi di baliknya seperti berperan sebagai pengikat rasa, simbol refleksi, pembangkit gairah hidup, dan sumber inspirasi ini tidak mungkin mengesampingkan biji kopi sebagai bagian dari titik permulaan prosesnya.

Stok biji kopi yang melimpah membuat siapa saja akan berniat untuk menyimpannya dalam sebuah tempat yang dirasa aman dan tepat seperti wadah-wadah kedap udara.

Sebaiknya, hindari untuk menyimpan biji kopi di dalam kulkas, karena aroma yang ditimbulkan akan mengganggu makanan-makanan lain.

3. Bawang Bombai

Tidak hanya penting jika ditambahkan dalam berbagai resep makanan lokal maupun dunia, bawang bombai memiliki sejumlah khasiat untuk kesehatan manusia seperti meningkatkan daya tahan tubuh, menangkal radikal bebas, dan menyehatkan sistem pencernaan.

Perannya sebagai hiasan ataupun penyedap rasa membuat bawang ini kerap muncul di area bangsal masak-memasak dengan cara penyimpanan yang baik, yaitu ditaruh pada tempat yang kering dan sejuk.

Sebaiknya, hindari penyimpanan bawang bombai di dalam kulkas, karena hal tersebut akan membuatnya lembek dan mudah berjamur.

4. Daun-daunan

Hidangan sempurna dari setiap impian seorang ahli memasak, baik amatir maupun profesional tidak mungkin rasanya mengabaikan daun-daunan sebagai penambah kelezatan sekaligus penyeimbang gizi dari berbagai makanan utama yang umumnya didominasi oleh jenis goreng-gorengan.

Ketika memiliki daun-daunan yang begitu banyak dan berniat untuk disimpan, sebaiknya hindari penggunaan kulkas agar tidak menghilangkan aromanya, dan beralih dengan cara merendamnya di dalam air agar mendapatkan hasil yang lebih tahan lama.

5. Minyak

Kebutuhan cairan kental berwarna kuning ini begitu penting dalam dunia masak-memasak, khususnya digunakan untuk teknik pengolahan makanan seperti penggorengan.

Selain itu, fungsi minyak dapat dilihat dari segi lainnya, yaitu mampu membuat kulit tampak mulus, bersinar, dan kembali muda.

Adapun dalam konteks penyimpanan, hindari minyak berada di dalam kulkas yang dapat membuatnya mengental. Sebaiknya, simpan minyak di tepat yang gelap dan di dalam suhu ruangan.

6. Kacang-kacangan

Selain lezat ketika disajikan ke dalam bentuk berbagai olahan makanan, kacang-kacangan juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan seperti mengurangi peradangan, meningkatkan aliran darah, meningkatkan kekebalan tubuh, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan produktivitas sel darah merah.

Kegunaannya yang cukup potensial dalam olahan makanan membuat ragam kacang-kacangan cukup familiar di arena dapur.

Sebaiknya, hindari menyimpan kacang-kacangan di dalam kulkas agar tekstur gurih yang didapatkan tidak menghilang. Dan, lebih dianjurkan untuk menyimpannya di dalam wadah atau tempat kering yang kedap udara.

7. Roti

Berbagai budaya di dunia rasa-rasanya tidak terpisahkan dari sebuah panganan yang menghadirkan rasa dan tekstur yang menggugah selera ini.

Dari sekian banyak jenis roti di dunia, beberapa di antaranya yang paling umum ditemukan ialah roti putih, french baguette, roti pita, dan tortilla.

Dalam segi penyimpanan, makanan yang wajib ada di etalase toko kue ini seharusnya disimpan dalam suhu ruangan dengan memperhatikan perkiraan waktu kadaluarsanya.

Jika roti disimpan di dalam kulkas, maka teksturnya berubah menjadi kering dan sedikit memudarkan kelezatannya.

8. Buah-buahan

Bahan makanan yang satu ini bisa dikatakan sangat penting lantaran mengandung banyak manfaat dari berbagai nutrisi di dalamnya untuk menunjang kesehatan manusia.

Selain itu, buah-buahan merupakan salah satu bahan pokok yang selalu hadir di berbagai ruangan untuk disajikan dalam kondisi mentah atau sudah diolah menjadi beberapa varian makanan.

Pada sejumlah kasus, khususnya buah pisang, alpukat, dan stroberi tidak dianjurkan untuk disimpan di dalam kulkas, karena kandungan nutrisi dan rasanya akan lenyap.

9. Kentang dan Ubi

Seperti yang diketahui bahwa kehadiran dua jenis keluarga umbi-umbian ini begitu familiar di sekitar wilayah Asia ketika diolah dalam berbagai bentuk makanan yang biasanya melalui proses pengukusan, perebusan, dan penggorengan.

Untuk menyimpan kentang dan ubi, sebaiknya memilih tempat kering yang jauh dari paparan sinar matahari. Karena, kentang dan ubi yang disimpan di ruang sejuk atau di dalam kulkas akan menyebabkan teksturnya berubah.

Baca Juga:

10. Bawang Merah dan Bawang Putih

Bukan hanya dikenal sebagai dongeng yang berkembang dari masyarakat melayu saja, bawang merah dan bawang putih merupakan bahan utama yang keberadaannya dapat dikatakan wajib untuk menyemarakkan cita rasa berbagai olahan makanan.

Dalam segi penyimpanan, kedua bawang ini sebaiknya diletakkan di sebuah tempat bersirkulasi udara yang baik.

Jika bawang merah dan bawang putih disimpan di dalam kulkas, kemungkinan besar akan menumbuhkan tunas-tunas dan merubah teksturnya menjadi kenyal.

Itu dia kesepuluh makanan yang tidak boleh masuk kulkas agar tetap menjaga kualitas tetap terjaga.

Baca Juga: Peringati Hari Gizi Nasional! Ini 5 Makanan Sederhana Kaya Gizi untuk Keluarga Sehat

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button