Entertainment

Review Film Sewu Dino: Kengerian Santet Balas Dendam Keluarga Kaya

Bagi sebagian orang mungkin tak asing dengan film horor Sewu Dino ini. Pasalnya, film ini sempat viral beberapa tahun lalu yang juga berasal dari thread dan penulis viral. Sang penulis yakni Simpleman yang juga menulis kisah horor lain seperti KKN di Desa Penari yang juga berhasil difilmkan dan menarik banyak perhatian masyarakat. Kisah horor yang dibawakan Simpleman cukup menarik karena tak seperti kisah horor kebanyakan di Indonesia. Sehingga ketika difilmkan pun membawa atmosfir baru bagi penonton.

Sewu Dino merupakan salah satu film horor yang mencekam dan membawa gaya baru dalam perfilman horor Indonesia. Kengerian di sepanjang film cukup membuat penonton penasaran sekaligus ketakutan. Ditambah kesan mistis karena berlatarkan budaya Jawa yang masih sangat kental, membuat film ini cukup mengesankan. Bahkan bisa dibilang film ini lebih baik dari pendahulunya, KKN di Desa Penari.

Sinopsis Film Sewu Dino (2023)

Cuplikan film Sewu Dino (IMDB)

Sewu Dino menceritakan perjalanan seorang remaja akhir bernama Sri (Mikha Tambayong) yang mengalami kesulitan finansial untuk biaya berobat sang ayah. Bekerja sebagai pelayan warung kecil tak cukup untuk membiayai pengobatan sang ayah. Ditambah dengan keadaannya yang tak pernah mengenyam bangku sekolah membuatnya bingung mencari tambahan penghasilan.

Secara kebetulan, salah satu keluarga kaya yaitu keluarga Atmojo juga sedang mencari pembantu keluarga. Gaji yang ditawarkan pun tidak main-main, karena pada zaman itu mereka sudah berani memberikan gaji sebesar sepuluh juta. Kemudian karena terus didorong rekan kerjanya, Sri akhirnya memutuskan untuk mencoba bekerja di sana.

Baca Juga:

Namun, ketika mendaftar anehnya bukan ijazah yang diminta melainkan weton kelahiran. Keluarga Atmojo menghendaki pembantu dengan kelahiran Jumat Kliwon. Secara kebetulan Sri juga terlahir di weton itu, sehingga ia diterima bekerja di keluarga Atmojo. Pada akhirnya Sri diterima bekerja dengan dua orang lain sebagai rekannya.

Tak disangka, tugasnya sebagai pembantu rumah tangga yang ada di benaknya sirna. Kenyatanyaannya, Sri harus dihadapkan dengan tugas menyeramkan dan mencekam. Berada di tengah hutan yang terpagar mistis, Ia harus menjalankan ritual Basuh Sedo pada cucu keluarga Atmojo yang terkena santet 1000 hari. Belum lagi Sri harus berhadapan dengan Sanggarturih yang dapat mengancam nyawa. Apakah Sri bisa bertahan?

Review Film Sewu Dino (2023)

Cuplikan film Sewu Dino (IMDb)

Secara keseluruhan film ini cukup bagus karena berbeda dengan film horor kebanyakan. Ceritanya cukup unik karena berlatar kebudayaan Jawa dalam rentang waktu kisah lama. Selain itu juga tidak banyak menyajikan jumpscare namun kesan mencekam tetap terbangun dengan sempurna. Beberapa adegan gore juga menambah kehororan film ini, semakin membuat mencekam dan jantung berdebar. Akting para pemain juga lumayan bagus dalam membawakan masing-masing karakternya.

Baca Juga:

Namun meskipun film horor Sewu Dino ini terbilang bagus, tetap terdapat beberapa hal yang perlu diberikan komentar. Seperti penggunaan bahasa Jawa dan Indonesia yang cukup mengganggu. Mengingat latar film ini berada di Jawa Timur dan Sri yan tinggal di desa serta tidak pernah sekolah membuat kesan orang Jawa sedikit kabur. Sri berkomunikasi dengan menggunakan Bahasa Jawa dan Indonesia yang cukup sedikit mengganggu, apalagi ditambah logatnya yang kurang kental. Selain itu, alurnya juga terkesan sangat lambat di awal dan tergesa-gesa menjelang akhir. Dengan durasi dua jam seharusnya ada pemerataan konflik agar penonton tidak merasa sesak di akhir.

Akhir kata, film Sewu Dino mendapatkan nilai 8/10 karena cukup unik dan penggarapan yang bagus. Sebagai pembaca threadnya juga, film ini cukup menggambarkan dengan apik apa yang tertulis di thread. Tidak mengecewakan meskipun ada beberapa yang hal yang kurang.

Baca Juga: Bikin Merinding! Review Film Horor Tarot; Ramalan Terkutuk dan Kematian Tragis

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button