Kenapa Banyak Film Horor di Indonesia? Ini dia 5 Alasannya


Film Horor Indonesia

Film horor adalah salah satu genre film yang paling populer di Indonesia. Beberapa tahun belakangan ini, film horor seakan merajai perfilman di Indonesia. Banyak orang yang suka menonton film horor, baik di bioskop maupun di rumah. Tapi kenapa banyak film horor di Indonesia? dan kenapa banyak diproduksi film horor di Indonesia? Apa yang membuat film horor begitu disukai oleh masyarakat Indonesia?

Apa saja alasan di balik fenomena ini? Berikut adalah lima alasan kenapa banyak film horor di Indonesia.

1. Masyarakat Indonesia masih menyukai hal-hal yang mistis

Masyarakat Indonesia dikenal sebagai masyarakat yang kaya akan keberagaman budaya dan kepercayaan. Salah satu fenomena menarik adalah minat yang masih tinggi terhadap hal-hal yang mistis. Meskipun negara Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk beragama Islam, namun kepercayaan terhadap hal-hal yang berbau mistis masih tetap kuat.

Kepercayaan terhadap makhluk-makhluk gaib, mitos, dan legenda mistis merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan menonton film horor, masyarakat Indonesia bisa melihat perwujudan dari hal-hal gaib yang tidak pernah dilihat oleh mata.

Baca Juga:

2. Kurangnya pendidikan tentang agama di masyarakat

Pendidikan agama memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat Indonesia. Salah satu hal yang mungkin dirasakan adalah kurang adalah pendidikan agama di masyarakat. Film horor yang seringkali memuat unsur-unsur supranatural dan mistis,  menjadi pilihan hiburan yang salah ketika dilihat dari sudut pandang agama, terutama agama Islam

Ketidakpahaman tentang agama ini mendorong masyarakat untuk mencari hiburan di luar batas-batas moral yang sudah dijelaskan oleh agama, termasuk dalam memilih tontonan dalam film. Dalam agama islam, makhluk-makhluk seperti hantu, setan, jin, dan lain sebagainya, adalah makhluk yang tidak bisa dilihat oleh mata. Jadi, bagaimana mungkin ilustrasi dari pocong, kuntilanak, genderuwo, bisa tampak seperti itu.

Banyak orang yang mengaku pernah atau bisa melihat jin atau setan, inilah bentuk pendidikan agama islam yang kurang dipahami oleh masyarakat.

Allah SWT dalam ayat Alquran menegaskan.

إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ

Artinya: “Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka.” (QS. Al-A’raf ayat 27).

Tak ada seorangpun yang mampu melihat jin dalam wujud aslinya kecuali para Nabi.

“(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang ghaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang ghaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridahiNya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan belakangnya” (QS.Al-Jin ayat 26-27).

Jadi jika di dalam film terlihat pocong yang meloncat-loncat, atau kuntilanak yang bergelantungan, itu hanyalah gambaran atau ilustrasi dari khayalan manusia saja.

3. Film horor bisa membuat adrenalin menjadi naik

Salah satu daya tarik film horor adalah sensasi ketika rasa tegang dan rasa ngeri muncul. Saat menonton film horor, kita seolah-olah ikut merasakan apa yang dialami oleh pemeran di dalamnya. Jantung menjadi berdebar-debar, napas menjadi terengah-engah, dan bulu kuduk jadi merinding.

Hal tersebut adalah reaksi alami di saat tubuh kita menghadapi situasi yang berbahaya atau menakutkan. Reaksi ini bisa membuat adrenalin kita naik, bagi sebagian orang akan memberikan rasa puas dan senang.

Reaksi inilah yang entah kenapa banyak disukai oleh orang Indonesia. Mungkin bisa diibaratkan sama dengan orang makan rujak, walaupun pedas tapi tidak membuat ornag kapok.

4. Biaya produksi film horor murah

Film horor di Indonesia biasanya tidak membutuhkan bintang-bintang film ternama yang menuntut bayaran tinggi. Film horor di Indonesia juga tidak membutuhkan lokasi syuting yang mahal. Cukup menggunakan tempat yang gelap, sepi, atau menyeramkan, yang mudah ditemukan atau disewa dengan harga yang murah. Misalnya seperti, rumah kosong, gedung-gedung tua, hutan, atau kuburan.

Film horor lebih mengandalkan efek suara, pencahayaan, dan make up daripada efek komputer yang rumit. Efek suara bisa dibuat dengan alat-alat sederhana seperti pintu yang berderit, rantai yang bergerak, tertawa yang melengking, atau jeritan yang mencekam.

Pencahayaan bisa menggunakan lampu-lampu redup, lilin, atau senter untuk menciptakan suasana yang seram. Make up bisa digunakan untuk membuat luka palsu, darah, atau mayat yang menyeramkan. Itulah yang menyebabkan biaya produksi film horor murah.

Baca Juga:

5. Film horor merupakan hiburan di tengah kesulitan hidup

Film horor di Indonesia memberikan hiburan bagi yang bosan dengan rutinitas sehari-hari. Dengan menonton film horor, kita seperti bisa melihat dunia yang jauh berbeda dari kenyataan. Dunia yang penuh dengan hal-hal aneh, misterius, dan mengerikan.

Di film horor, kita bisa melihat berbagai macam makhluk halus, seperti hantu, pocong, kuntilanak, tuyul, dan lain-lain, yang tidak akan pernah ditemui di dunia nyata. Kita juga bisa melihat berbagai macam adegan yang mengejutkan, lucu, atau tidak masuk akal, dan bisa membuat kita tertawa atau terkejut.

Nah, jadi sekarang kamu sudah tahu kan, kenapa banyak film horor di Indonesia.

Baca Juga: Dari Kisah Nyata, Film 13 Bom di Jakarta Ceritakan Absennya Atribut Agama Dalam Kasus Terorisme!


Like it? Share with your friends!

Senior