Life

Quotes Tentang Kehidupan dari 5 Mantan Presiden Indonesia, Siapa yang Paling Menginspirasi?

Para presiden Indonesia, dari masa kemerdekaan hingga era modern, tidak hanya memimpin negara, tetapi juga meninggalkan warisan berupa kata-kata bijak yang penuh makna. Ada yang membakar semangat perjuangan, bersifat politis, ada yang bijak, pragmatis, bahkan ada juga yang romantis habis.

Quotes tentang kehidupan dari para pemimpin bangsa ini adalah cerminan dari semangat dan visi mereka. Meskipun berasal dari era yang berbeda, pesan-pesan ini tetap relevan dan bisa menginspirasi kita semua untuk terus berjuang, berkarya, dan mencintai tanah air.

Berikut adalah beberapa quotes tentang kehidupan dari lima mantan Presiden Indonesia yang dapat menjadi pengingat dan motivasi bagi kita semua.

1. Soekarno

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

“Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia”

“Merdeka hanyalah sebuah jembatan, Walaupun jembatan emas.., di seberang jembatan itu jalan pecah dua: satu ke dunia sama rata sama rasa.., satu ke dunia sama ratap sama tangis!”

“Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bestik tapi budak.” 

“Aku lebih suka lukisan samudra yang gelombangnya menggebu-gebu daripada lukisan sawah yang adem ayem tentram.”

“Janganlah mengira kita semua sudah cukup berjasa dengan segi tiga warna. Selama masih ada ratap tangis di gubuk-gubuk pekerjaan kita selesai! Berjuanglah terus dengan mengucurkan sebanyak-banyak keringat.”

“Tidak seorang pun yang menghitung-hitung: berapa untung yang kudapat nanti dari Republik ini, jikalau aku berjuang dan berkorban untuk mempertahankannya”

Baca Juga:

2. Soeharto

“Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis.”

“Kemuliaan terbesar kami adalah tidak pernah jatuh, tetapi meningkat setiap kali kita jatuh.”

“Kaya tanpa harta, menantang tanpa orang lain, berani tanpa gagang, dan menang tanpa membunuh”

“Kalau kamu ingin menjadi pribadi yang maju, kamu harus pandai mengenal apa yang terjadi, pandai melihat, pandai mendengar, dan pandai menganalisis”

3. Abdurrahman Wahid (Gus Dur)

“Keberhasilan seorang pemimpin diukur dari kemampuan mereka dalam menyejahterakan umat yang mereka pimpin”.

“Sejarah lama kita sebagai bangsa memang sangat menarik. Rasa tertarik itu timbul dari kenyataan bahwa yang ditulis sering tidak sama dengan yang terjadi. Dengan kata lain, sejarah masa lalu, sering dijadikan alat legitimasi kekuasaan”.

“Kalau Anda tidak ingin dibatasi, janganlah Anda membatasi. Kita sendirilah yang harusnya tahu batas kita masing – masing”.

“Tidak penting apa pun agamamu, atau sukumu. Kalau kamu bisa melakukan sesuatu yang baik untuk semua orang, orang tidak pernah tanya agamamu.”

4. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)

Pengalaman memandu kita belajar dari kesalahan masa lalu”

“Kalau kita keras terhadap diri kita, dunia akan lunak kepada kita, tapi bila kita lemah terhadap diri kita, dunia akan keras kepada kita”

Keharuman nama baik kita, ada pada tekad dan semangat baja kita untuk menjadi yang terbaik”

Tidak pernah ada jalan mulus dalam kehidupan, selalu tersenyum dan berpikir positif”

“Melakukan sesuatu dengan tujuan baik, itikad baik dan hati yang bersih. Itulah politik yang berakhlak!”

Alam akan baik pada kita jika kita pelihara kebersihan dan keindahan. Sayangi tanaman, pepohonan, alam dan makhluk hidup”

Baca Juga:

5. B.J. Habibie

‘”Salah satu kunci kebahagiaan adalah menggunakan uangmu untuk pengalaman, bukan untuk keinginan”

“Tak perlu seseorang yang sempurna. Cukup temukan orang yang selalu membuatmu bahagia. Dan membuatmu berarti lebih dari siapapun”

“Kekurangan terhadap pasangan, menjadi sesuatu yang membuat hubungan seharusnya saling melengkapi”

Nafsu hanya akan membawa kebahagiaan sesaat. Tetapi, cinta yang tulus dan sejati akan memberikan kebahagiaan yang sebenarnya”

“Tidak ada gunanya IQ tinggi namun malas, tidak miliki disiplin. Yang penting adalah kamu sehat dan mau berkorban untuk masa depan yang cerah”

“Ketika muda kita habisi dengan bermalas-malasan maka tua juga akan malas-malasan lalu tak terasa besok mati, namun kalau kita banyak belajar dan banyak analisis maka saat dia tua dia menang”

“Cinta sejati itu memandang kelemahan lalu diubah menjadi sebuah kelebihan untuk selalu mencintai”

“Kesetiaan berarti ketulusan untuk menyimpan satu hati di dalam hati, dan berjanji untuk tidak mengkhianati”

Baca Juga: 7 Quotes Bung Hatta Penuh Makna; Jujur, Lugu dan Bijaksana dari Proklamator Tercinta

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button