Pendidikanbiologi

Mengenal Sistem dan Organ Peredaran Darah Manusia Beserta Fungsinya

Sistem peredaran darah manusia atau disebut juga dengan sistem kardiovaskular, adalah jaringan kompleks yang sangat penting bagi kelangsungan hidup manusia. Fungsi utamanya adalah mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat-zat penting lainnya ke seluruh sel dan jaringan tubuh, sekaligus membawa kembali produk limbah metabolisme, seperti karbon dioksida, untuk dibuang.

Sistem peredaran darah manusia ada dua, yaitu peredaran darah kecil dan peredaran darah besar.

Sistem peredaran darah kecil

Sistem peredaran darah kecil yaitu darah mengalir dari bilik kanan menuju paru-paru melalui arteri pulmonalis. Dalam paru-paru terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung karbon dioksida (CO2) dengan darah yang banyak mengandung oksigen (O2). Darah yang banyak mengandung O2 kembali ke jantung melalui vena pulmonalis. Sistem peredaran darah kecil sebagai berikut.

Baca Juga:

Sistem peredaran darah besar

Sistem peredaran darah besar, yaitu darah yang banyak mengandung oksigen (O2) mengalir dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh (kecuali paru-paru) melalui arteri besar (aorta). Selanjutnya, terjadi pertukaran darah yang banyak mengandung oksigen dengan darah yang banyak mengandung karbondioksida di seluruh tubuh.

Darah yang banyak mengandung karbon dioksida kembali ke jantung melalui vena ke serambi kanan. Sistem peredaran darah besar adalah sebagai berikut.

Organ pada sistem peredaran darah manusia

Sistem peredaran darah biologimanusia terdiri dari tiga komponen utama, yaitu jantung, pembuluh darah, darah, ditambah dengan paru-paru.

1. Jantung

Jantung adalah organ tubuh manusia yang berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung memompa darah dengan cara berkontraksi dan berelaksasi secara bergantian, sehingga jantung berdenyut, mengembang, dan mengempis. Jantung terletak di dalam rongga dada sebelah kiri. Ukuran jantung kira-kira sebesar kepalan tangan pemiliknya. Jantung tersusun atas kumpulan otot-otot yang sangat kuat yang disebut miokardium. Jantung terdiri atas empat ruang, yaitu serambi kanan, serambi kiri, bilik kanan, dan bilik kiri.

Antara bagian kanan dan kiri jantung dibatasi oleh sekat jantung yang disebut katup jantung. Katup jantung berfungsi untuk mencegah bercampurnya darah yang mengandung oksigen dengan darah yang mengandung karbon dioksida. Otot penyusun bilik jantung lebih tebal daripada otot pada serambi jantung. Hal ini disebabkan tugas bilik jantung lebih berat.

Tugasnya, yaitu memompa darah keluar dari jantung ke seluruh bagian tubuh. Kontraksi dan relaksasi pada jantung mengakibatkan terjadinya denyut jantung atau denyut nadi. Ketika jantung memompa darah ke dalam pembuluh nadi, pembuluh tersebut ikut berdenyut. Dengan demikian, melalui denyut nadi kamu dapat mengetahui denyut jantung. Denyut nadi akan terasa jelas dengan menekan pembuluh nadi pada pergelangan tangan dan bagian leher di bawah telinga.

2. Pembuluh Darah

Pembuluh darah merupakan saluran tempat mengalirnya darah dari jantung ke seluruh tubuh dan dari seluruh tubuh kembali ke jantung. Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yaitu pembuluh nadi dan pembuluh balik Pembuluh nadi disebut arteri. Pembuluh balik disebut vena.

Pembuluh nadi atau arteri yaitu pembuluh yang membawa darah yang kaya akan oksigen keluar dari jantung ke seluruh tubuh. Pembuluh nadi yang paling besar disebut aorta. Pembuluh balik yaitu pembuluh darah yang membawa darah yang kaya akan karbon dioksida dari seluruh tubuh menuju jantung.

Pembuluh nadi dan pembuluh balik bercabang-cabang. Ujung cabang pembuluh terkecil disebut, pembuluh kapiler. Pembuluh kapiler sangat halus berdinding tipis dan berpori. Dalam pembuluh kapiler ini terjadi pertukaran dua zat, yaitu antara oksigen dan karbon dioksida. Panjang seluruh pembuluh darah manusia jika dihubungkan dari satu ujung ke ujung yang lain dapat mencapai sekitar 160.000 km.

Baca Juga:

3. Darah

Darah merupakan bagian yang sangat vital. Ia memegang peranan yang sangat besar, termasuk di dalamnya mendistribusikan oksigen, hormon, nutrisi, hingga antibodi ke seluruh tubuh.

Dilansir National Institutes of Health, darah terdiri dari cairan dan padatan. Bagian cair dari darah adalah plasma yang terbuat dari air, garam, dan protein. Untuk Anda ketahui bahwa lebih dari separuh darah dalam tubuh berbentuk plasma. Sementara bagian padat dari darah terdiri dari sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit.

  • Plasma darah, adalah cairan kuning yang sebagian besar adalah air, berfungsi mengangkut sel darah, nutrisi, dan hormon.
  • Sel Darah Merah (Eritrosit). yang mengandung hemoglobin, protein yang mengikat dan membawa oksigen.
  • Sel Darah Putih (Leukosit), merupakan bagian dari sistem kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
  • Keping Darah (Trombosit), yang berperan penting dalam proses pembekuan darah untuk menghentikan perdarahan.

4. Paru-Paru

Walaupun bukan sebagai organ utama, paru-paru juga memiliki peranan yang penting dalam sistem peredaran darah manusia. Dalam proses peredaran darah, paru-paru berperan sebagai penyuplai oksigen ke dalam darah. Darah yang telah diedarkan ke seluruh tubuh tidak lagi mengandung oksigen. Akan tetapi banyak mengandung karbon dioksida. Setelah kembali ke jantung, darah yang akan mengandung karbon dioksida tersebut dipompa ke dalam paru-paru.

Selanjutnya, karbon dioksida diambil dan diganti dengan oksigen melalui proses pernapasan. Paru-paru terdiri atas ribuan tabung bercabang. Tabung bercabang yang jumlahnya ribuan semakin ke ujung semakin mengecil. Pada ujung yang mengecil terdapat kantong udara. Kantong udara tersebut dinamakan “alveoli”. Masing-masing alveoli memiliki jaringan halus kapiler. Pada jaringan halus kapiler inilah tempat terjadinya pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Baca Juga: Mengenal Lebih Dekat Dunia Bakteri, Mikroorganisme Yang Tak kasat Mata

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button