Jam Kiamat Ditetapkan 89 Detik Lagi Menuju Tengah Malam, Inilah Makna dan Tujuannya!

Pada tanggal 28 Januari 2025 lalu, Anggota Dewan Sains dan Keamanan Bulletin of the Atomic Scientists dan Juan Manuel Santos yang merupakan ketua The Elders sekaligus mantan presiden Kolombia, mengabarkan kepada seluruh dunia bahwa Jam Kiamat resmi ditetapkan 89 detik lagi menuju tengah malam. Dengan mengumumkan dekatnya Jam Kiamat menuju tengah malam, menandakan bencana besar akan melanda seluruh dunia, dan kepunahan manusia bisa saja terjadi lebih cepat.
Ini keadaan yang gawat! Darurat! Butuh perhatian banyak pihak!
Lalu, apa itu Jam Kiamat? Kenapa ada Jam Kiamat? Dan bagaimana asal mula adanya Jam Kiamat?
Untuk menjawab pertanyaan itu, mari simak penjelasannya sampai tuntas agar tidak terjadi kesalahpahaman. Lanjut scroll!
Apa itu Jam Kiamat?
Banyak orang yang kemudian bertanya-tanya tentang Jam Kiamat selepas pengumuman yang disiarkan di berbagai media. Namun tak banyak yang tau bahwa Jam Kiamat sebenarnya telah ada sejak 78 tahun yang lalu.
Lalu, apa itu Jam Kiamat sebenarnya?
Jam Kiamat atau Doomsday Clock sebuah simbol visual yang digunakan sebagai bentuk peringatan kepada masyarakat global tentang potensi bencana besar yang akan melanda dunia dan jika dibiarkan kerusakan terus terjadi peradaban manusia bisa saja berakhir.
Awalnya Bulletin of the Atomic Scientists yang menciptakan Jam Kiamat pada tahun 1947 ini, dipersiapkan untuk memperingati dunia akan ancaman yang muncul akibat penggunaan senjata nuklir setelah Perang Dunia II.
Namun, setelah perang berakhir Jam Kiamat berkembang dari hanya peringatan senjata nuklir menjadi indikator dari berbagai ancaman bencana, seperti perubahan iklim yang kian mengkhawatirkan, pandemik yang baru saja dilewati, penyakit menular yang meresahkan dunia, peperangan seperti yang terjadi di Ukraina dan Timur Tengah, sampai teknologi yang berbahaya.
Baca Juga:
Faktor-Faktor Penentuan Waktu Jam Kiamat
Setelah paham tentang fungsi dan tujuan diciptakannya Jam Kiamat, timbul lagi pertanyaan, siapa yang menentukan Jam Kiamat dan bagaimana cara menentukannya?
Pihak Bulletin of the Atomic Scientists dan beberapa pihak dalam laman mereka menyatakan, penentuan waktu Jam Kiamat dilakukan oleh Dewan Sains dan Keamanan Bulletin of the Atomic Scientists.
Ilmuwan yang berperan penting dalam pembentukan Jam Kiamat terdiri dari berbagai bidang, seperti fisika, kimia, biologi dan ilmu sosial. Tidak hanya ilmuwan, tokoh masyarakat dan organisasi juga ikut andil dalam pembentukan Jam Kiamat ini.
Perubahan Jam Kiamat tentu saja tidak sembarangan, Dewan Sains dan Keamanan Bulletin of the Atomic Scientists mempertimbangkan sejumlah faktor yang dapat mempengaruhi datangnya bencana. Faktor-faktor itu antara lain:
1. Senjata Nuklir
Yang pertama tentu saja senjata nuklir. Sebagaimana tujuan pembentukan Jam Kiamat, senjata nuklir menjadi faktor pertama yang dipertimbangkan. Meskipun perang tidak terjadi di seluruh dunia, akan tetapi ancaman penggunaan senjata nuklir masih saja terjadi. Kebijakan negara-negara besar sang pemilik senjata nuklir masih menjadi pusat perhatian. Para ilmuwan mendesak kebijakan pemimpin dunia untuk ikut andil dalam penurunan penggunaan senjata nuklir.
Nyatanya senjata nuklir masih saja dipakai oleh sejumlah negara, kita lihat saja apakah mereka akan mendengar.
Senjata nuklir akan terus menjadi ancaman nomor satu yang akan terus diawasi. Kita semua tahu bagaimana Hiroshima dan Nagasaki hancur dengan bom atom, bukan?
Nah, itulah yang dikhawatirkan, jika tidak diawasi bukan hanya wacana saja peperangan akan menggunakan senjata nuklir.
2. Perubahan Iklim
Faktor yang kedua, perubahan iklim. Perubahan iklim sangat diperhitungkan dalam penentuan waktu Jam Kiamat. Kita tau betul efek dari pemanasan global benar-benar nyata, seperti terjadinya cuaca ekstrem yang melanda seluruh dunia akhir-akhir ini, juga kenaikan permukaan air laut yang semakin mengkhawatirkan, dan tentu saja bencana alam lainnya.
Diperparah dengan tidak bisanya dunia mengurangi emisi gas rumah kaca, semakin buruk saja, keberlanjutan kehidupan di bumi semakin terancam pula.
Seram betul. Inilah yang sekarang sedang digalakkan oleh para ilmuwan, namun jika hanya pihak tertentu saja yang bergerak tentu saja perubahannya tidak akan cepat. Perlu semua pihak dan semua orang di dunia ini yang ikut andil.
Kamu juga bisa loh ikut andil, dengan hal-hal yang sederhana saja, buang sampah pada tempatnya, misalnya.
3. Kemajuan Teknologi
Faktor yang ketiga, ada kemajuan teknologi. Heran, bukan? Kita berpikirnya kemajuan teknologi tidak akan mempengaruhi peradaban dunia akan kelangsungan hidup kita, namun ternyata Dewan Sains berkata lain, kemajuan teknologi juga menjadi salah satu faktor yang sangat merusak.
Berkembangnya kecerdasan buatan atau AI dan senjata biologi, memungkinkan penggunanya menyelewengkan penggunaan teknologi ini ke arah yang paling negatif. Dampak yang akan terjadi akibat penyalahgunaan AI akan membahayakan umat manusia.
Dengan adanya AI kemungkinan peperangan akan menggunakan senjata otomatis tanpa bantuan manusia, ini sangat menakutkan.
Maka dari itu, mulai sekarang bijaklah menggunakan AI, bila perlu gunakan secukupnya dan tidak menjadikan teknologi utama dalam kehidupan sehari-hari.
Jika tidak dari kita sendiri yang mencegah, lalu harus siapa?
4. Ancaman Biologi dan Pandemi
Yang terakhir, ada ancaman biologi dan pandemi. Virus Covid-19 yang terjadi di tahun 2019 dan melanda dunia ini menjadi perhatian lebih. Bagaimana kita semua merasa lemah dan tidak siap terhadap wabah penyakit ini memperlihatkan bahwa sistem kesehatan dan kekebalan tubuh kita sangatlah lemah.
Pandemi menjadi perhatian khusus, para ilmuwan dan sejumlah pihak tidak ingin lagi kecolongan untuk yang kedua kalinya.
Selain itu, Dewan Sains juga mengawasi penelitian biologis. Takutnya ada penyalahgunaan dalam perkembangan sel-sel berbahaya yang tidak kita ketahui.
Makna 89 Detik Menuju Tengah Malam
Setelah tahu faktor-faktor penentuan perubahan waktu pada Jam Kiamat, tentu kita ingin tau apa arti dari perpindahan dari 90 detik ke 89 detik menuju tengah malam kali ini?
Dalam pengumuman yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2025 lalu, Jam Kiamat bergerak ke arah tengah malam, lebih tepatnya 89 detik lagi menjelang tengah malam. Yang mana ini menjadi waktu terdekat yang pernah dicapai Jam Kiamat setelah 78 tahun.
89 detik menjelang tengah malam menandakan jika dunia sedang dalam bahaya besar. Bahwa dunia diambang batas kehancuran, mereka mengatakan jika Amerika Serikat, Tiongkok, dan Rusia bertanggung jawab sebagai faktor kehancuran. Para pakar mendesak pemimpin dunia untuk segera melakukan tindakan.
Juan Manuel Santos, Ketua The Elders, sekaligus mantan Presiden Kolombia, dan Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian, yang berpartisipasi dalam pengumuman Jam Kiamat pada tanggal 28 Januari 2025, berkata bahwa, Jam Kiamat bergerak karena ketidakstabilan global dan ketegangan politik. Jarum Jam Kiamat sekarang ini semakin mendekati tengah malam, ia menyampaikan permohonan kepada semua pemimpin dunia untuk segera bertindak dan ikut andil menjauhkan kembali jarum Jam Kiamat. Juan Manuel juga mengatakan jika setiap detik sangatlah berarti.
Maka ketika Jam Kiamat menunjukkan waktu 89 detik lagi menuju tengah malam, itu artinya semakin besar pula ancaman akan bencana besar yang akan dihadapi umat manusia di seluruh dunia.
Baca Juga:
Apa yang harus kita lakukan?
Sudah paham ‘kan apa itu Jam Kiamat? Memanglah ini bukan bentuk nyata dari sebuah jam, namun Jam Kiamat menjadi simbol agar semua pihak lebih peduli tentang apa yang sedang terjadi di seluruh dunia. Dengan adanya peringatan seperti ini, diharapkan bukan hanya pihak tertentu yang waspada terhadap kehancuran, tetapi semua pihak harus ikut andil.
Kita juga harus mulai berbenah. Tidak mau ‘kan kehidupan damai ini berakhir, tidak mau juga kehidupan dunia berhenti, maka dari itu marilah bergerak dan bertindak. Kita bisa awali dengan membuang sampah pada tempatnya, memanfaatkan alam dengan bijaksana, melakukan penanaman kembali hutan yang gundul, fungsikan kembali hutan sebagaimana mestinya, dan bijaksana dalam menggunakan teknologi, serta lebih proaktif terhadap isu-isu dunia.
Sekali lagi, jika bukan dari kita yang memulai, siapa lagi?
Seperti itulah tujuan dan makna dari penetapan Jam Kiamat pada waktu 89 detik menuju tengah malam, dan ancaman kehancuran serta pemusnahan manusia bukanlah isapan jempol belaka.
Akhirnya, selesai sudah pembahasan kali ini, sampai jumpa di pembahasan yang lebih seru lainnya. Terima kasih sudah bertahan, dan semangat!
Baca Juga: Fenomena Jam Koma di Kalangan Gen Z, Saat Tubuh Lelah Tapi Otak Masih Aktif
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.