Ditunjuk PSSI Sebagai Penasihat Teknis Timnas Indonesia, Ini Tugas Berat Yang Dipikul Jordi Cruyff

PSSI resmi mengumumkan penunjukkan Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia, Selasa (25/2). Pengalamannya bermain di klub besar, serta menangani dan mengelola sejumlah tim menjadi pertimbangan PSSI memilih putra legendaris Belanda Johan Cruyff tersebut.
Pria berusia 51 tahun ini nantinya akan memberi masukan dan arahan untuk sepakbola Indonesia bersama direktur teknik yang bakal ditunjuk kemudian.
“Saya baru bisa mengumumkan figur yang sepertinya bisa meng-upgrade Timnas Indonesia, yakni technical advisor untuk Timnas Indonesia kita, yaitu Jordi Cruyff, yang terakhir menjabat sebagai sporting director Barcelona terakhir pada 2023,” ujar Erick Thohir dalam jumpa pers di Menara Danareksa, Jakarta, Selasa (25/2).
“Terus terang, mendatangkan sosok dengan kualitas baik seperti Jordi itu tidak mudah. Jadi hal ini harus sangat diapresiasi, karena Jordi sangat serius untuk memajukan sepak bola kita.”
Profil dan karir Jordi Cruyff sebagai pemain dan pelatih
Jordi lahir pada 9 Februari 1974. Dia adalah anak pertama Johan Cruyff yang merupakan legenda sepak bola Belanda dan klub Barcelona.
Dia mengenyam ilmu sepakbola di Ajax Amsterdam pada 1981 sampai 1988. Kemudian ke tim junior Barcelona pada 1988 sampai 1992. Pada 1992, Jordi membuat debut untuk Barcelona B di Segunda Division. Dia menjadi pencetak gol terbanyak untuk tim bersama Oscar.
Dua tahun kemudian, Jordi dipromosikan ke tim senior. Pada 4 September 1994, Jordi membuat debut di LaLiga dalam kekalahan Barcelona 1-2 dari Sporting Gijon.
Jordi hengkang ke Manchester United pada 1996 dan empat dipinjamkan MU ke Celta Vigo pada musim 1998/1999. Dia secara total membuat 58 penampilan di semua ajang bersama MU.
Level klub yang diperkuat Jordi perlahan menurun usai dilepas MU. Dia selanjutnya bermain untuk Alaves, Espanyol, Metalurh Donetsk, dan gantung sepatu di Valletta pada 2009/2010.
Jordi pernah merasakan dua gelar bergengsi selama menjadi pemain. Dia meraih Piala Super Spanyol dengan Barcelona pada 1994 dan Premier League Inggris bersama MU pada musim 1996/1997.
Jordi sempat sekaligus menjadi asisten pelatih di Valletta pada musim terakhirnya sebagai pemain. Jabatan direktur olahraga kemudian diemban di klub AEK Larnaca.
Jordi kemudian pergi ke Israel pada Juli 2012 untuk bertugas di klub Maccabi Tel Aviv. Selama bertugas sampai 2018, Jordi juga sempat menjadi karteker dan pelatih dengan lisensi UEFA Pro.
Karier kepelatihannya kemudian berlanjut di China bersama Chongqing Liangjiang Athletic dari Agustus 2018 sampai Desember 2019. Dia kemudian menjadi pelatih Timnas Ekuador pada Januari 2020 sampai Juli 2020.
Barcelona kemudian memanggil Jordi untuk pulang. Blaugrana memberikan jabatan penasihat teknis pada Agustus 2021 dan dipindahkan menjadi direktur olahraga pada Juli 2022.
Jordi kemudian berpisah dengan Barcelona pada Juni 2023. Setelah hampir dua tahun tak di dunia sepakbola, Jordi akhirnya ditunjuk menjadi penasihat teknis timnas Indonesia.
Baca Juga:
Tugas dan target Jordi Cruyff sebagai penasihat teknis Timnas Indonesia
Dalam perannya sebagai penasihat teknis, Jordi akan fokus kepada metodologi pelatihan, pengembangan grassroots, jenjang karier pemain elit, dan pengembangan sistem teknis secara keseluruhan.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyebut salah satu tugas Jordi adalah memperbaiki filosofi sepak bola Indonesia yang nantinya akan dikembangkan Direktur Teknik.
“Yang paling penting [tugas pokok Jordi Cruyff] mencoba memberi masukan secara teknikal dan memperbaiki filosofi sepak bola kita, termasuk mencari dirtek buat kita,” kata Erick.
“Dengan posisi kita saat ini, kita tidak mudah juga untuk merekrut individu untuk sekadar bergabung tanpa membangun tim yang baik,” ujar Erick menjelaskan.
Lalu bagaimana tanggapan Jordi Cruyff mengenai tugasnya di Timnas Indonesia?
“Saya sangat bersemangat. Saya tidak sabar untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan saya untuk memajukan level sepakbola Indonesia. Talenta sudah ada, dengan struktur yang baik dan dukungan yang tepat, kita bisa mencapai mimpi yang hebat di panggung dunia,” ujar Jordi dilansir laman resmi PSSI.