Foodmakanan tradisional

Dari Dapur Tradisional Sunda, 21 Kuliner Khas Kuningan Yang Legendaris

Setiap daerah memiliki makanan khasnya masing-masing. Terkadang kita menemukan makanan yang sama antara daerah satu dengan daerah yang lain, tapi dengan penamaan yang berbeda.

Untuk daerah Kuningan sendiri, banyak sekali makanan khas yang bisa dijadikan oleh-oleh .
Apa saja sih saja kuliner khas Kuningan itu. Ayo kita lihat satu persatu

1. Tape Ketan

Dari namanya pasti sudah pada tahu kalau tape atau peuyeum ketan ini terbuat dari beras ketan. Biasanya ketan yang digunakan adalah ketan putih kadang ada juga yang menggunakan ketan hitam.

Beras ketan yang sudah dikukus dan dikasih aroma dari beberapa daun khusus kemudian difermentasi menggunakan ragi dan dibungkus dengan daun jambu air. Butuh 3-4 hari sampai tepe matang dan siap dikonsumsi.

Selain rasanya yang khas, dan aromanya yang unik, tape ketan Kuningan biasanya disimpan dalam kemasan ember sedang hitam berisi 100 buah tape, namun demikian sekarang ada juga dalam kemasan kardus kecil ataupun kemasan palstik. Yang terkenal adalah tape ketan Cibeureum dengan merk Pamella.

Baca Juga:

2. Opak Bakar Spesial

Opak bakar ini terbuat dari komposisi beras ketan, kelapa, garam dan air yang dibentuk dan dipotong-potong tipis seperti keripik lalu dibakar. Opak ini berbeda dari opak biasanya yang berbentuk bulat dan agak tebal.

kuliner khas Kuningan ini berbentuk persegi panjang, lebih tipis dan renyah. Biasanya dibungkus dalam kemasan plastik terdiri dari sekitar 50 keripik dan kemasan luarnya dalam bentuk kardus kecil. Rasanya yang asin dan gurih sangat cocok untuk cemilan ditemani dengan segelas teh manis atau kopi panas. Opak Bakar Spesial yang terkenal yaitu OBS Dewi Merauke.

3. Jeniper

Jeniper merupakan singkatan dari Jeruk Nipis Peras. Minuman khas dari Kuningan ini dibuat dengan bahan baku jeruk nipis dan gula pasir.

Minuman ini sangat segar apalagi jika disajikan dalam keadaan dingin tapi baik juga dalam keadaan hangat, jadi tergantung dengan selera masing-masing. Minuman ini mengandung banyak Vitamin C dan tanpa bahan pengawet sehingga aman dikonsumsi dan sangat bermanfaat agar tubuh kita tetap fit juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit akibat kekurangan vitamin C seperti sariawan, panas dalam, sakit tenggorokan dan flu sampai masuk angin.

Tersedia dalam kemasan botol besar dan botol kecil. Kadang juga dikasih aksessoris anyaman bambu pada botolnya agar bisa mudah ditenteng. Pusat dari produksi Jeniper dan Jenisa yaitu di desa Ciawigebang.

4. Raginang atau Rengginang

Ranginang adalah makanan khas sejenis keripik yang terbuat dari beras ketan yang dikukus dengan rempah tertentu yang dikeringkan/dijemur kemudian digoreng. Biasanya dicetak dengan bentuk bulat atau lonjong.

Selain rasa yang original baik asin maupun manis sekarang sudah tersedia raginang dengan berbagai rasa seperti keju, pedas, dan rasa lainnya. Biasanya raginang aneka rasa tersebut sudah dibungkus dengan kemasan plastik.

5. Keripik Gadung

Keripik Gadung adalah keripik yang terbuat dari sejenis umbi yang bernama gadung. Tanaman Gadung (Discorea Hispida) banyak tumbuh di ladang-ladang perkebunan di Kuningan. Tidak semua orang yang bisa mengolah gadung menjadi keripik, karena jika tidak diolah dengan benar bisa menjadi beracun.

Untuk menghilangkan racunnya Umbi Gadung yang sudah dibersihkan dan diiris tipis kemudian diperam dengan abu baru dijemur. Keripik Gadung rasanya khas dan tidak terlalu keras teksturnya berbeda dengan keripik umbi ataupun keripik ketela pohon.

6. Emping Melinjo

Emping adalah makanan kecil yang terbuat dari biji melinjo (Gnetum Gnemon) atau dalam bahasa Sunda disebut tangkil. Melinjo dipipihkan (dipeprek) dengan ukuran yang bervariasi ada yang kecil dan ada yang besar tergantung selera.

Emping melinjo sudah diolah dengan berbagai rasa ada yang manis, asin dan pedas. Biasanya emping dengan aneka rasa hanyalah untuk emping dengan ukuran kecil saja, sedangkan untuk emping ukuran besar biasanya dengan rasa original sebagai teman makan nasi.

Emping melinjo aneka rasa sudah dikemas dalam kemasan plastik. Emping Melinjo yang terkenal dari Kuningan adalah Emping melinjo produksi dari desa Karangtawang.

7. Gemblong atau Kecimpring Gemblong

Gemblong aau Kecimpring adalah keripik yang terbuat dari ketela pohon yang diolah dengan berbagai bahan lain sehingga menjadi keripik yang gurih. Gemblong akan semakin nikmat sebagai teman makan baso, soto, mie ayam ataupun mie goreng.

Rasa rempah yang khas dan tekstur keripik yang renyah membuat gemblong mempunyai cita rasa tersendiri. Gemblong Kuningan memang berbeda dengan gemblong dari daerah lain yaitu berupa makanan manis dengan bahan baku utama beras ketan. Jadi mungkin kita akan salah persepsi apabila menyebut gemblong, antara keripik dan kue.

8. Jawadah

Jawadah adalah makanan sejenis dodol dengan bahan utama beras ketan, gula merah, dan parutan kelapa. Jawadah berbeda dengan jenis dodol, baik dari rasa maupun bentuknya. Jawadah dibuat dalam ukuran besar kemudian dipotong-potong menjadi ukuran yang lebih kecil.

Jawadah, rasanya tidak terlalu manis, tetapi tetap legit. Jawadah pun biasa disebut dodol keureut (potong) karena bentuknya sudah dipotong-potong seperti koin tebal.

Baca Juga:

9. Papais

Papais adalah makanan yang terbuat dari bahan baku beras ketan atau ketela pohon yang dibungkus dengan daun pisang.

Untuk Papais yang terbuat dari beras ketan ada papais bugis yang berisi adonan parutan kelapa dan gula aren, ada papais monyong berbentuk kerucut dengan isi enten kacang hijau, ada papais koci yang berwarna hijau dengan enten gulamerah dan parutan kelapa dan ada papais beureum yang berwarna merah tanpa isi.

Kalau papais yang terbuat dari ketela pohon adalah nagasari yang dalamnya buah pisang atau cuma papais tanpa isi yang rasanya asin.

10. Leupeut

Leupeut adalah makan yang terbuat dari beras ketan dan sari kelapa kemudian dibungkus dengan daun kelapa muda yang dilipat dua ujungnya dan diikat dengan tali bambu. Leupeut rasanya gurih dan kenyal, cocok dimakan dengan ditemani kuping, ketempling, raginang, gemblong dan berbagi keripik lainnya.

11. Koecang

Koecang adalah makanan sejenis bacang yang terbuat dari beras ketan yang dipadatkan, dicampur dengan sari apu dan dibungkus dengan daun bambu. Sehelai daun bambu melindungi isi dari tiga sisi, diakhiri dengan memasukkan tangkai daunnya ke dalam bagian ujung balutan yang agak terbuka dan terakhir diikat dengan tali bambu sehingga mudah ditenteng.

Isi koecang adalah beras ketan berwarna kuning. Sama halnya dengan leupeut, kuliner khas Kuningan ini cocok dimakan dengan ditemani kuping, ketempling, raginang, gemblong dan berbagi keripik lainnya.

12. Wajit Subang

Wajit Subang adalah makanan yang terbuat dari beras ketan, gula merah dan kelapa yang diolah kemudian dibungkus dengan cangkang buah jagung atau kulit pohon pinang yang sudah dikeringkan. Rasanya manis dan legit cocok sebagai teman minum teh atau kopi.

13. Ketempling

Ketimpling adalah makanan sejenis gemblong dengan ukuran yang lebih kecil. Ketempling rasanya sama seperti gemblong cuma bentuknya bulat kembung kosong bagian tengahnya. Seperti gemblong ketimpling juga akan semakin nikmat sebagai teman makan baso, soto, mie ayam ataupun mie goreng.

14. Keripik Ubi

Seperti namanya keripik ini terbuat dari ubi ungu dengan berbagai aneka rasa. Ubi Ungu banyak dibudidayakan di Kuningan sehingga tidak hanya untuk direbus tapi juga diolah menjadi berbagai panganan lainnya seperti berbagai jenis keripik, keremes, dan kue.

15. Kopi Luwak Linggarjati

Kopi Luwak berasal dari kopi yang diambil dari kotoran luwak yang sengaja dibudidayakan di sekitar gunung Ciremai tepatnya daerah Linggarjati. Kopi Luwak terkenal karena rasa juga aromanya yang khas selain harganya yang mahal. Ada kepuasan tersendiri bagi para penikmatnya dalam menikmati secangkir kopi luwak.

16. Beca

Beca adalah keripik yang terbuat dari singkong dengan ukuran yang besar berbentuk lonjong atau bulat. Yang biasanya saat membentukknya si pipihkan dengan garpu. jadi pada saat setelah digoreng teksturnya bergelombang.

17. Moho

Moho adalah makanan sejenis bakpau dengan isi kelapa dan gula merah, namun adapula yang berisi kacang hijau. Ukurannya lebih kecil dar bakpau, berwarna putih atau hijau.

18. Kue Satu

Kue Satu adalah kue yang terbuat dari kacang hijau yang disanggrai dan dihaluskan dicampur dengan gula halus kemudian dicetak.

19. Kodowel

Cemilan yang terbuat dari rebusan singkong sisa diiris tipis lalu digoreng dan di campur oleh caramel gula merah.

20. Wiwingka

Wiwingka adalah kue berwarna kuning manis dan berserat. Makanan ini teksturnya legit dan cocok dimakan bersama teh hangat.

Baca Juga:

21. Putri Noong

Putri Noong adalah kue yang terbuat dari parutan singkong dan pisang nangka lalu dibaluri oleh parutan kelapa.

Itulah beberapa Kuliner khas Kuningan yang banyak ragamnya. Mungkin dari para pembaca bisa menambahkan, sehingga bisa saling belajar dan menjadi salah satu cara melestarikan kuliner daerah bangsa kita.

Baca Juga: Jakarta Punya Rasa, Ini 15 Makanan Khas Betawi Paling Tekenal

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button