News

Breaking News; 3 Pemain keturunan Indonesia Ini Akan Dinaturalisasi PSSI, Nomor 1 Pernah Lawan Ronaldo

Timnas Indonesia rencananya akan kembali menaturalisasi pemain keturunan, hal ini telah diberitakan oleh beberapa media bola Indonesia dan disampaikan langsung oleh pihak PSSI.

Adapun 3 nama yang akan resmi berseragam Merah-Putih adalah Emil Audero, Dean James dan Joey Pelupessy.

1. Emil Audero Mulyadi

Nama Emil merupakan salah satu nama pemain keturunan yang paling terkenal di kalangan fans Timnas Indonesia.

Pesepak bola kelahiran Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini diketahui menjadi salah satu pemain keturunan yang dari dulu diinginkan oleh Shin Tae Yong (STY)

Beberapa klub top tercatat pernah menjadi rumah bagi pemain kelahiran tahun 1997 ini. Diantaranya seperti Juventus, Venezia, Sampdoria, Inter Milan, dan Como 1907.

Dari perjalanan karirnya di atas sebagai seorang kiper liga Italia, berhasil mempertemukan Emil dengan beberapa pemain top dunia.

Contohnya seperti Christiano Ronaldo, Vlahovic, Ademola Lookman, Lukaku, Simeone dan lain sebagainya.

Tercatat lebih dari 10 piala bergengsi sudah sukses didapatkan oleh Emil Audero, salah satu yang teranyar yakni juara Liga Italia dan Piala Super Italia di musim 2023/24.

Sekarang market value Emil berada di angka 86,91 Miliar, dan dia resmi bermain dengan klub Serie B bernama Palermo sejak awal bulan Februari lalu.

Pemain keturunan Indonesia ini bergabung dengan Palermo berstatus sebagai pemain pinjaman dari klub induknya Como 1907 yang juga merupakan klub milik pengusaha Indonesia.

Statistik yang dimiliki oleh Emil selama musim 2024/25 yakni 10 kali bertanding, dengan rincian 8 laga di Como 1907 dan 2 laga di Palermo.

Baca Juga:

2. Dean James

Berbeda dengan nama Emil Audero Mulyadi, nama Dean bisa dikatakan tidak setenar nama-nama pemain keturunan lainnya.

Pesepak bola yang lahir pada tanggal 30 bulan April tahun 2000 ini lebih jarang dibicarakan dan terkesan jarang terekspos.

Dean sendiri merupakan pemain binaan akademi Ajax Amsterdam dan FC Volendam yang sekarang bermain untuk klub Go Ahead Eagles (GAE).

GAE juga merupakan klub Eredivisie yang pernah dibela oleh Jay Idzes dan Ragnar Oratmangoen saat masih berkarir di Belanda.

Posisi bermain Dean James merupakan bek kiri, ini berarti saat membela Timnas Indonesia dia akan bersaing dengan Calvin Verdonk, Nathan Tjoe-A-On, Arhan Pratama dan Shayne Pattynama.

Sejauh ini statistik pemain keturunan Indonesia  yang memiliki market value 9,56 Miliar sangat lumayan. Yakni dengan rincian 22 laga di ajang Eredivisie, piala liga dan kualifikasi Liga Konferensi Eropa (UECL) dan dengan catatan 1 gol dan 2 asis.

Baca Juga:

3. Joey Pelupessy

Pemain keturunan Indonesia terakhir yang tidak disangka-sangka akan bermain dengan Timnas Indonesia adalah Joey Pelupessy.

Akan tetapi, pemain berdarah Maluku ini sebenarnya sudah lama dikaitkan dengan Timnas Indonesia oleh berbagai media lokal.

Dari pada Emil Audero dan Dean James, Joey memiliki usia yang lebih tua. Per tahun 2025 ini, dia akan berusia 32 tahun.

Tercatat klub yang pernah dibela Joey sangat beragam, dia juga beberapa kali tecatat pernah bermain di beberapa negara Eropa seperti Belanda, Inggris, Turki, dan Belgia.

Selama lebih dari 10 tahun berkarir sebagai pemain bola, dia sudah membela beberapa klub profesional seperti FC Twente, Heracles Almelo, Sheffield Wednesday, Giresunspor, FC Groningen dan sekarang membela Lommel SK.

Pemain keturunan Indonesia ini berposisi gelandang bertahan ini sekarang memiliki market value sekitar 5,21 Miliar.

Pada musim 2024/25, dia telah memainkan 19 pertandingan dengan rincian 15 laga saat membela FC Groningen, dan 4 laga saat bermain untuk Lommel SK.

Baca Juga: Mengenal Klub Almere City, Rumah Thom Haye di Eredivisie

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Nana_Football_writer

Penulis amatir soal sepak bola + timnas lovers

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button