Pada suatu kesempatan saya mendapati konten menarik dari sosial media tentang mystery box. Terangnya dalam unggahan tersebut membahas tentang penipuan berkedok mystery box. Sontak saja konten tersebut ramai diperbincangkan oleh netizen sejagat Indonesia. Tak sedikit netizen yang membenarkan konten tersebut, terutama pihak-pihak yang pernah mencoba lalu merasa dirugikan setelah membeli barang tersebut.
Bukan tanpa dasar, banyak dari netizen mengeluhkan barang yang sampai tak sesuai ekspektasi atau nilainya sangat jauh dari harga yang dibayarkan mereka dan masih banyak komentar-komentar lainnya yang juga bernarasi negatif tentang mystery box di online shop ini. Benarkah mystery box adalah kedok penipuan? Mari simak tulisan ini hingga selesai.
Mystery box secara harfiah berarti kotak misteri yang bermakna benda atau item yang ada di dalamnya masih misterius wujudnya. Dalam konteks barang yang diperjual belikan tentunya selain seller tidak ada yang tahu apa isi didalamnya. Sepenuhnya seller memiliki kuasa untuk memilih dan meletakkan barang apa yang nantinya akan dijadikan isi dari mystery box tersebut. Sesuai dengan namanya “mystery box” menjadi alat tawar menawar pada buyer untuk membeli barang dagangannya dengan embel-embel kejutan yang misterius.
Sejauh apa yang saya pahami mystery box adalah salah satu cara seller dalam menjual stok-stok mereka dengan cara yang tidak biasa, bisa berupa barang baru, barang promosi maupun stok lama mereka yang segera harus dikeluarkan dari gudang. Mengacu pada hal tersebut, sebenarnya tidak jauh beda dengan cuci gudang pada umumnya hanya saja selain dijual dengan harga murah, juga menambahkan “mystery”, sehingga pembeli menjadi penasaran dengan barang yang akan didapatkan, pada akhirnya berminat membeli.
Seringnya, konsep mystery box ini dipergunakan untuk menjual stok lama atau barang promosi. Tak jarang seller besar memakai cara ini untuk menarik minat pembeli. Sejauh ini memang terbukti bahwa strategi marketing model mystery box seperti ini mampu menaikkan penjualan, dilain sisi sama lakunya seperti konsep give away. Saya yakin sekali perusahaan besar sekalipun pasti pernah menggunakan cara ini, mystery box atau give away adalah cara umum yang lumrah dipergunakan saat ini.
Tidak seperti halnya give away yang disebutkan jenis barangnya, mystery box tentu tidak menyebutkan apa isi di dalamnya. Namun, buyer masih bisa menduga perkiraan isinya jika dilihat dari siapa seller yang menjual mystery box tersebut. Perusahaan elektronik misalnya, bilamana mengeluarkan produk miystery box tentu isinya tidak jauh dari barang-barang elektronik. Contoh lainnya seller kaos branded ketika akan menjual mystery box kemungkinan besar berisi stok lama atau model lama dari brand nya yang mesti keluar gudang, dapat dipastikan kemungkinan besar isinya kaos juga. Pihak seller memang tidak terlalu mengejar untung. Box semacam ini hanya cara bagi mereka untuk menjual stock lama atau barang promo mereka.
Kembali ke topik utama tentang kedok penipuan pada mystery box online shop, apakah benar adanya tentu tak bisa sembarang diputuskan. Pada beberapa kasus penjual mystery box banyak mengiming-imingi pembeli bisa mendapatkan beragam ponsel mahal, dari Iphone hingga Android keluaran terbaru. Selidik punya selidik tak sedikit pembeli yang mengaku merasa tertipu setelah membeli produk mystery box ini, yang ujung-ujungnya menelan pil kecewa. Perlu disadari bersama bahwa pada praktiknya, ternyata banyak seller di online shop yang memanfaatkan box ini sebagai ladang penghasil uang dengan mempermainkan isi di dalam box itu sendiri. Seller tersebut tinggal mengklaim box bisa berisi smartphone atau semacamnya agar menarik minat pembeli, lantas dijual dengan harga super murah agar semakin banyak yang tertarik. Dibumbuhi dengan ulasan-ulasan positif pada tokonya maka siapa juga yang tidak akan tergiur untuk mencoba peruntungannya.
Seller tersebut kemudian tinggal mengisi box dengan benda-benda remeh seperti case smartphone, charger, earphone, kabel usb, atau makanan ringan hingga sabun cuci yang harganya jauh di bawah harga barang didalam mystery box itu sendiri. Lalu, benarkah ada smartphone yang akan dikirimkan di salah satu box yang dijual? Jika tidak ada, mengapa banyak yang menulis ulasan mendapatkan smartphone?.
Pada intinya box semacam ini hanya sedikit dari sekian cara untuk mengambil keuntungan dari online shop dengan cara melakukan trik nakal. Kalau ditelaah lebih lanjut, konsepnya sangat sederhana. Sama seperti membeli jajanan warung seribuan yang ada tulisannya ‘berhadiah jika beruntung’. Box ini tidak sepenuhnya penipuan karena tetap saja ujungnya dapat barang, tetapi tak bisa dipungkiri jika disebut curang sebab nilainya remeh dan cenderung jauh harganya dibanding nilai item sebenarnya. Saya misalnya akan menjual mystery box dengan berkesempatan dapat ‘Emas Batangan’. Peluangnya random sebab saya tidak menjanjikan akan dapat emas tersebut. Orang yang membeli juga patutnya sadar kalau mereka bisa saja dapat emas jika cukup beruntung, bisa saja dapat barang lain seperti aksesoris hp, gantungan kunci, gelang mainan, makanan ringan, perabotan, atau plastik packing saja seperti yang dikeluhnya banyak orang.
Mau bagaimanapun, orang memang akan kecewa jika tidak mendapat barang yang di ekspektasikan dari mystery box yang dibelinya, tetapi justru ini yang dimanfaatkan oleh seller-seller nakal. Seperti yang beredar dibanyak toko online baik toko orange atau toko hijau, penjualan mystery box seharga 30-35 ribu dan berkesempatan dapat barang seharga lebih dari itu, sudah pasti banyak yang tertarik membeli. Mereka sebenarnya termakan prinsip ekonomi, dengan pengeluaran sedikit mendapat untung banyak. Mereka tidak akan ragu membeli box demi memuaskan keinginan mendapat barang yang diidamkan. Meski akhirnya menelan kecewa kalau nyatanya yang didapatnya hanya sepaket tusuk gigi, ya akhirnya cuman bisa gigit jari.
Sederhananya, pembeli mendapat barang dari apa yang mereka beli, dan penjual mendapat uang dari hasil jualannya. Yang tidak disadari adalah penjual memiliki fleksibilitas tinggi untuk mendapat untung sebesar-besarnya dari intrik nakalnya. Permainan nakalnya ada pada isi box itu sendiri, harga box 35 ribu mau diisi tisu harga 2 ribu tentu bisa-bisa saja dilakukan. Kalau sudah begini pembeli memang betul dicurangi, tapi tidak benar kalau sepenuhnya disangkakan penipuan, setidaknya secara aturan bisnis sebab memang ada barang yang diperjual belikan. Kalau secara agama beda lagi ceritanya, secara hukum lain juga pembahasannya sebab kedua hal ini bukan ranah saya.
Lantas, barang mahal yang selalu jadi pajangan manis apa benar-benar ada?, kemungkinan besar memang benar ada. Jika terdapat di deskripsi berkesempatan dapat smartphone merk X misalnya, barangnya potensial betul ada. Tapi perlu diingat penjual memiliki fleksibilitas tinggi, maka suka-suka penjual mau diberikan atau tidak. Sekalinya diberikan, dapat dipastikan penjual sudah untung sangat banyak. Gampangnya begini, buatlah 500 pcs box merata berisi tissue harga 2 ribuan kemudian per box dijual seharga 35 ribu. Dengan asumsi terjual semua sudah lebih dari 17 juta masuk kantong penjual, mau benar-benar diberikan smartphone seharga 3 jutaan tentu penjual juga tidak merugi. Belum lagi yang betulan dapat smartphone malah teman atau justru keluarga sendiri. Perkara rating dan ulasan di zaman sekarang bisa dipalsukan, tak terhitung banyaknya pekerja lepas atau freelancer yang menawarkan jasa review marketplace.
Terkait klaim dan ramainya keluhan penipuan berkedok mystery box dengan banyaknya korban yang merasa dirugikan, mereka hanya kurang memahami bagaimana bisnis model seperti ini tumbuh dan menjangkit banyak orang, mereka tidak paham bisnisnya. Terlepas bagaimana pandangan tiap-tiap orang, kita perlu menyikapi dengan bijak. Kesimpulannya kalau menginginkan suatu barang dengan nilai harga mahal tapi tidak mau merasa ditipu ya beli sesuai harga aslinya, minimal menabung mungkin suatu saat terbeli. Dalam konsep ekonomi yang sebenarnya ‘mengeluarkan modal seminimal mungkin, untuk mendapat untung maksimal’ artinya besar yang dikeluarkan terhadap yang didapatkan jaraknya tidak terlalu jauh. Kalau mengeluarkan modal 5 ribu rupiah membeli box dengan harapan mendapat Iphone 11 Pro Max, loh ya jangan terlalu berharap agar tidak kecewa.
Baca Juga: Pendidikan Dalam Bingkai Prestasi
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.