Pendidikanbiologi

Beda Dari Hewan, Mengenal Struktur Sel Tumbuhan Beserta Fungsinya

Semua kehidupan tersusun dari sel, mulai dari organisme terkecil hingga organisme terbesar. Sel adalah unit terkecil organisme yang menjalankan berbagai tugas harian, terutama sekali dalam menentukan aliran tenaga yang teratur dan sempurna, supaya organisme itu dapat menjalankan aktivitas normalnya sebagai organisme.

Sel terdiri dari beberapa bagian-bagian yang memiliki perannya masing-masing. Struktur sel tumbuhan memiliki beberapa fitur khas yang membedakannya dari sel hewan, seperti dinding sel, vakuola besar, dan plastida (kloroplas). Untuk lebih jelasnya, berikut struktur sel tumbuhan.

1. Dinding sel

Dinding sel merupakan struktur yang kuat (terdapat di sebelah luar membran sel), yang
berfungsi memberi kekuatan yang melindungi sel tumbuhan. Dinding sel tersusun dari
serabut-serabut selulosa.

Dinding sel tumbuhan memiliki struktur yang kompleks dengan memiliki tiga bagian fundamental yang dapat dibedakan yaitu lamela tengah, dinding sel primer dan dinding sel sekunder. Semua sel memiliki lamela tengah dan dinding sel primer, sedangkan dinding sel sekunder hanya pada sel-sel tipe tertentu.

Baca Juga:

2. Membran Sel

Membran sel adalah bagian yang membungkus sel sebelah luar, yang mengatur lalu lintas
pengangkutan zat-zat dari dan ke luar sel. Membran sel bersifat lentur, tersusun dari dua
lapis lemak, dan protein yang keberadaannya tersebar.

Membran sel membantu menjaga keseimbangan kimia zat di dalam dan di luar sel. Makanan dan oksigen diangkut ke dalam sel melalui membran, sementara zat sisa dibuang ke luar sel juga melalui membran, demikian juga dengan organel-organel sel.

3. Sitoplasma

Sitoplasma merupakan bahan berbentuk gel yang terdapat di sebelah dalam membran sel.
Penyusun terbesar sitoplasma adalah air dan beberapa bahan kimia serta bentukan-bentukan tertentu yang memungkinkan terjadi proses hidup di dalam sel. Sitoplasma berbentuk seperti agar-agar yang selalu bergerak dan mengalir.

Di dalam sitoplasma terdapat organel-organel seperti kloroplas untuk fotosintesis, mitokondria untuk menghasilkan energi, retikulum endoplasma untuk sintesis protein dan lipid, serta vakuola yang membantu penyimpanan dan keseimbangan air.

a. Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum Endoplasma (RE) merupakan lipatan membran, yang terbentang dari inti sampai ke membran sel, menempati sebagian besar daerah sitoplasma. RE berfungsi sebagai tempat proses
pembuatan/sintesis protein yang akan disempurnakan lebih lanjut di dalam badan golgi.

RE terbagi menjadi dua jenis, yaitu RE kasar dan RE halus. RE kasar memiliki permukaan yang dipenuhi ribosom, sehingga berfungsi dalam sintesis protein yang akan digunakan di dalam sel atau diekspor ke luar sel.

Sementara itu, RE halus tidak memiliki ribosom dan berperan dalam sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, dan detoksifikasi zat berbahaya.

b. Ribosom

Ribosom adalah organel kecil yang berperan penting dalam sintesis protein, sering disebut sebagai “pabrik protein” sel. Dalam sel tumbuhan, ribosom dapat ditemukan bebas mengambang di sitoplasma atau menempel pada retikulum endoplasma kasar.

Ribosom ada yang tersebar di dalam sitoplasma, sementara yang lainnya melekat pada RE.
Ribosom berfungsi sebagai tempat pembuatan protein.

c. Badan Golgi (BG)

Badan Golgi (BG) yaitu suatu struktur berupa kantung yang dibungkus oleh membran, berfungsi
mengangkut zat-zat yang telah dihasilkan oleh sel.

Badan Golgi terdiri dari tumpukan membran pipih yang disebut diktiosom. Badan Golgi berperan dalam memodifikasi, mengemas, dan mengirimkan protein serta lipid yang dihasilkan oleh retikulum endoplasma (RE).

d. Mitokondria

Mitokondria adalah organel tempat terjadinya pemecahan molekul makanan sehingga
dihasilkan energi. Mitokhondria merupakan tempat pembangkit energi untuk keperluan sel.
Sel yang aktif biasanya lebih banyak mengandung mitokondria.

Mitokondria mempunyai dua lapisan membran, yaitu membran dalam dan membran luar. Membran luar memiliki permukaan halus, sedangkan membran dalam berlekuk-lekuk yang disebut kista.

Mitokondria juga memiliki materi genetiknya sendiri, sehingga mampu menghasilkan sebagian protein yang dibutuhkannya secara mandiri. Selain sebagai pusat produksi energi, mitokondria berperan dalam proses metabolisme lain seperti regulasi kadar kalsium, produksi panas, dan pengendalian kematian sel terprogram (apoptosis).

e. Lisosom

Di dalam sitoplasma terdapat bentukan-bentukan besar, beraneka ragam dan dikelilingi oleh
membran. Organel ini mengandung enzim-enzim pencernaan yang bertugas mencerna zat-zat
sisa.

f. Vakuola

Vakuola adalah daerah yang terdapat di dalam sel yang berfungsi menyimpan berbagai zat
seperti air, makanan, atau zat sisa.

g. Kloroplas

Kloroplas ialah organel yang terdapat di dalam sel tumbuhan yang mampu mengubah energi
cahaya menjadi energi kimia di dalam kloroplas yang berfungsi menangkap energi cahaya
ialah klorofil, yaitu pigmen yang memantulkan warna sinar hijau.

Baca Juga:

4. Inti Sel (Nukleus)

Inti Sel (Nukleus) adalah organel pusat dalam sel tumbuhan yang berfungsi sebagai pusat pengendali seluruh aktivitas sel. Inti sel ini menyimpan materi genetik berupa DNA (deoxyribonucleic acid), yang mengandung instruksi untuk sintesis protein dan pengaturan fungsi-fungsi biologis lainnya. Didalam inti sel tersusun atas tiga komponen yaitu :

  • Nukleoulus (anak inti) yang berfungsi untuk menyintesis berbagai macam molekul RNA (asam ribonukleat) yang digunakan dalam perakitan ribosom.
  • Nukleoplasma (cairan inti) merupakan cairan yang tersusun dari protein. Cairan ini berfungsi sebagai medium tempat berlangsungnya berbagai aktivitas inti, seperti replikasi DNA dan sintesis RNA.
  • Butiran kromatin yang terdapat pada nukleoplasma, yang dapat menebal menjadi struktur seperti benang yaitu kromosom yang mengandung DNA (asam deoksiribonukleat) yang berfungsi menyampaikan informasi genetik melalui sintesa protein.

Sumber:

  • Biggs, A. et al. 1995. Biology: The Dynamies of Life. Glencoe
  • Pratiwi, D.A, S. Maryati, Srikini, Suharno dan Bambang S. 2007. Biologi. Jilid 2. Penerbit Erlangga Jakarta.

Baca Juga: 11 Tokoh Biologi Paling Berpengaruh Dalam Sejarah, Beserta Temuan Revolusionernya

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button