Aku Ingin Jatuh Cinta
Aku terlalu berlari mengejar cita-cita
Tanpa sadar aku selama ini menderita
Aku terlalu menggulung duka cita
Sehingga terus berdiam di tengah gelap gulita
Aku sepertinya hanya sebentar merasakan gempita
Aku juga terlalu pandai untuk berdusta
Kali ini akhirnya aku tersadar akan sebuah fakta
Bahwa aku belum pernah menyapa cinta
Aku tak punya cerita
Yang biasa diagungkan oleh wanita
Aku terlalu mengejar realita
Tanpa tau rasanya menjadi permata
Saat ini aku menyadari keinginan tahta
Aku juga ingin merasakan berpesta
Bersama memadu cinta membelah ibu kota
Semoga keinginanku didengar Sang Pencipta
Baca Juga: Menjadi Asing Kembali
Kembalikan Hak Kami
Sebuah lembaga kami lihat tak lagi peduli
Kami pertimbangkan untuk segera mereka adili
Kami tidak pernah meminta mereka untuk meratapi
Kami hanya ingin hak kami kembali
Yang terinjak dengan sebuah alibi
Kami yang akhirnya berontak
Bukan lagi hanya sekadar berteriak
Kami hanya menuntut ketegasan bertindak
Kemudian menyampaikan opini dalam serentak
Demi kehidupan kami yang sulit bergerak
Kami tak pernah merasa kami paling bergairah
Hanya saja menuntut keadilan adalah hal yang lumrah
Ketika semua tidak lagi berjalan sesuai arah
Kami putuskan untuk berhenti tanpa menyerah
Dengan begitu siapa tahu ada yang berubah
Kami bukan lagi anak bayi
Yang selalu harus serba disuapi
Kami sudah punya pendirian sendiri
Kami sudah dengan baik menyampaikan aspirasi
Tinggal anda mewujudkan keluh kesah kami
Baca Juga: Meratapi Senja
Jangkar Kerakusan
Tak ada yang bisa membunuh rasa lapar
Tidak juga dengan makanan yang berjajar
Apalagi dengan berbagai macam mahar
Mereka hanya tunduk pada sebuah gelar
Mereka selalu ada di atas altar
Menyambut pengantin yang beralaskan dolar
Berdiam diri pada kerakusan seperti terikat jangkar
Tetapi tak pernah disangka hal itu justru menjalar
Mereka seolah tak pernah mendengar
Mereka tak juga menanggapi sebuah kabar
Mereka hanya asyik diam dalam sangkar
Tak peduli dengan keadaan sekitar
Mereka tak ubahnya seorang kaisar
Selalu bertingkah seperti orang besar
Tetapi mereka lupa pada Sang Maha Besar
Yang bisa mencabut semua nikmat tanpa berkelakar
Baca Juga: Buffer Kehidupan
Berharap Pada Dia yang Datang
Orang yang dulu hilang
Kini tiba-tiba datang
Berkata dengan lantang
Bahwa ia siap meminang
Akal sehatku seakan terbang
Menatap dia dengan nyalang
Semua pemikiranku kini bimbang
Mengulang setiap hal yang terkenang
Pikiranku kian melayang
Seperti kendaraan yang berlalu lalang
Saat ini aku tak mampu untuk menyerang
Karena di hatiku ada rasa sayang
Semoga saja dia tidak berlaku curang
Karena aku juga tengah berjuang
Aku tidak ingin jatuh ke jurang
Aku ingin cinta ini menerangi bintang
Aku akan percaya pada sang pemenang
Yang tidak akan membuat hati ini usang
Meskipun banyak yang mengguncang
Aku akan setia pada satu bujang
Baca Juga: Lika-liku Kehidupan
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis. |