Pernahkah kamu berada di situasi yang sangat sibuk? Banyak kerjaan? Banyak pikiran juga? Deadline kerjaan mepet, tapi kamu bingung ngatur waktunya? Saya punya solusinya, yaitu dengan menggunakan teknik pomodoro.Â
Teknik ini saya pelajari ketika saya dalam keadaan kacau. Banyak proyek yang saya ikuti, banyak tulisan yang belum rampung, juga banyak hal lainnya yang saya pikirkan secara bersamaan. Menyebabkan saya merasa mumet, suntuk, juga malas untuk beraktivitas.
Saya cari tau kenapa saya bisa terjebak dalam situasi ini, dan salah satunya ternyata karena saya tidak bisa mengatur waktu. Saya cenderung mengerjakan semuanya dalam satu waktu, alhasil semuanya malah mangkrak, tak ada yang selesai.
Untunglah, saya terselamatkan dengan teknik pomodoro. Saya menemukan ini ketika saya scroll pinterest, dan ada rekomendasi teknik pomodoro ketika saya mencari metode terbaik mengatur waktu.
Nah, itulah yang membuat saya berpikir untuk berbagi teknik pomodoro dengan kamu sekalian. Lalu, apa sih teknik pomodoro ini? Jika kerjaanmu ingin selesai tepat waktu, simak sampai habis artikel ini!
Asal-usul Teknik Pomodoro
Asal-usul teknik pomodoro ini dari tempat yang jauh, Italia. Setelah saya cari tahu dan pelajari lebih dalam, teknik pomodoro ini ternyata ditemukan oleh seorang mahasiswa Italia. Namanya Francesco Cirillo. Di tahun 80-an, Franc sedang berusaha menyelesaikan kuliahnya, dia mencari cara agar dia bisa fokus dan disiplin dalam mengerjakan tugas, agar bisa selesai tepat waktu.
Mulailah ia mengatur durasi belajarnya agar lebih produktif dan konsentrasi. Ia membagi durasinya, pendek saja, diawali hanya 25 menit. Franc saat itu menggunakan timer dapur yang berbentuk tomat, maka dari sanalah teknik pomodoro dinamakan. Pomodoro dalam bahasa Italia berarti tomat.
Franc sangat tercengang, karena belajar dengan membagi interval waktu tertentu, dan istirahat singkat meningkatkan produktifitas belajarnya, ia menunjukkan kemajuan yang sangat signifikan, ia bisa fokus belajar tanpa terganggu.
Jadi, teknik pomodoro itu dapat disimpulkan sebagai teknik manajemen waktu dengan cara membagi durasi waktu kerjanya, dengan interval yang pendek.
Begitulah asal-usul teknik pomodoro. Sekarang lanjut cara kerjanya, yuk! Simak sampai habis dan fokus!
Baca Juga:
Cara Menerapkan Teknik Pomodoro
Dari semua metode yang pernah saya lakukan, teknik pomodoro adalah yang paling simpel. Cara menerapkannya juga mudah, siapa saja bisa melakukannya. Alatnya juga semua orang punya, tak perlu memakai stopwatch mahal, atau jam pasir, pakai saja timer di ponsel masing-masing, atau aktifkan timer di laptop ketika sedang mengerjakan tugas kamu.
Setelah timer sudah siap, mulailah kamu atur waktunya, lebih jelasnya ikuti cara menerapkan teknik pomodoro di bawah ini:
1. Pilih TugasÂ
Yang paling pertama, tentu saja kamu harus memilih dulu tugas yang ingin kamu kerjakan. Dari tumpukan tugas kamu, pilih yang paling mendesak dan deadline-nya sudah mepet. Sebagai contoh karena saya penulis, saya ambil satu judul yang sudah banyak babnya.
Jika kamu seorang pekerja kantoran atau bekerja di rumah, pilih proyek yang sekiranya dapat dikerjakan dengan cepat, dan kamu sudah paham betul harus mengerjakan apa, maka kamu akan fokus.
2. Atur Timer
Setelah tugas atau pekerjaan sudah kamu pilih, sekarang kamu atur timer pengerjaanmu. Di sini kamu bebas menentukan timernya, tapi biasanya teknik ini diatur di waktu 25 menit. Kamu bisa juga mengatur timer dengan waktu tiga puluh menit, lima puluh menit, atau satu jam, sesuaikan dengan kesanggupanmu.
3. Langsung Kerjakan Tugasmu
Setelah atur waktu, segeralah kerjakan pekerjaanmu. Selama waktu yang kamu tentukan tadi, fokuslah mengerjakan tugasmu, abaikan gangguan. Fokuskan dirimu pada 25 menit itu. Jangan terganggu dengan notifikasi ponselmu, jangan memeriksanya, jangan melakukan hal lainnya, fokuskan dulu pada pekerjaannya hingga timer yang kamu atur berhenti.
Sebagai contoh, selama 25 menit itu saya fokus menulis, saya sudah tau alurnya, saya juga sudah tau apa yang ingin saya tulis. Jadi saya langsung menulis, sampai timer yang saya atur berbunyi.
4. Istirahat Sejenak
Ketika timer waktumu berbunyi, itu artinya kamu sudah mengerjakan tugasmu selama 25 menit, atau sesuai yang kamu atur. Berhentilah dulu, ambil waktu sejenak untuk istirahat. Jika timer yang kamu atur 25 menit, maka istirahat dulu lima menit, begitupun jika timer yang kamu atur lima puluh menit, maka ambil waktu istirahat selama sepuluh menit.
Saya biasanya menggunakan waktu istirahat dengan meregangkan otot-otot di jari tangan, melemaskannya, dan memijatnya sedikit, kemudian saya akan jalan-jalan keluar sebentar, melihat bunga yang ada di pekarangan rumah, juga menyempatkan minum dan memakan cemilan yang sudah disediakan.
5. Ulangi hingga tugas selesai
Setelah waktu istirahat selesai, atur ulang timernya. Kamu boleh atur di 25 menit lagi, ataupun atur ke durasi lebih panjang, sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhanmu. Lanjutkan kembali pekerjaanmu, fokus hingga tuntas.
Satu sesi pomodoro biasanya dilakukan sebanyak empat kali. Itu artinya, kamu akan mengatur kembali timernya sebanyak empat kali. Jika satu sesi pomodoro selesai, ambil waktu istirahat lebih panjang, biasanya selama 15-30 menit, atau bisa sesuaikan dengan kebutuhanmu, asalkan kamu tau waktu dan tidak mengabaikan pekerjaanmu begitu sesi sudah selesai.
Dalam satu sesi itu, saya sudah menyelesaikan hampir lima bab novel, yang biasanya satu hari hanya satu bab, ini dalam kurun waktu dua jam saja, saya bisa fokus hingga mendapatkan lima bab baru. Sungguh kemajuan yang sangat pesat, dan teknik ini berhasil di saya. Semoga teknik ini juga berhasil untuk kamu.
Seperti itulah cara menerapkan teknik pomodoro. Mudah, bukan? Langsung saja praktikkan!
Baca Juga:
Kenapa harus menerapkan Teknik Pomodoro?
Mungkin kamu mempertanyakan, kenapa sih saya merekomendasikan teknik pomodoro ini? Jawabannya, karena teknik pomodoro sangatlah mudah dilakukan, namun hasilnya sangat efektif, dan kerjaan kita bisa selesai tepat waktu, bahkan lebih awal dan kita bisa mengerjakan pekerjaan yang lainnya.
Dengan teknik pomodoro juga kamu bisa fokus dengan apa yang kamu kerjakan, meminimalisir kelelahan mental karena diburu-buru deadline atau tekanan lainnya, produktivitas pun akan meningkat. Seperti saya yang bisa meningkatkan jumlah bab yang saya tulis setiap harinya.
Saya pernah terjebak dengan pekerjaan yang membuat saya terbebani, maka dengan itulah saya membagikan teknik pomodoro ini. Saya berharap, kamu tidak merasakan tekanan dalam mengerjakan pekerjaanmu. Atur waktu kerja sesuai kebutuhanmu, dan mulailah dengan berdoa dan bersyukur.
Akhir kata, selamat bekerja, apa pun pekerjaan kamu, kerjakanlah dengan penuh ketulusan. Mengeluhlah secukupnya, karena sesungguhnya keluhan yang kamu utarakan itu adalah harapan orang-orang yang sedang bingung mencari pekerjaan. Maka, bersyukurlah dan nikmati selagi kamu mampu mengerjakannya. Semangat!
Baca Juga: Perhatikan Ini! 3 Teknik Belajar Anti Lupa
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.