Pendidikangeografis

7 Tokoh Geografi Terkenal di Dunia, Awal Sejarah Perkembangan Ilmu Tentang Wilayah di Bumi

Secara umum, geografi adalah ilmu yang mempelajari tentang Bumi dan segala fenomena yang terjadi di permukaan bumi, termasuk hubungan antara manusia dengan lingkungan sekitarnya. Secara harfiah, kata geografi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “geo” yang berarti Bumi, dan “graphein” yang berarti tulisan atau deskripsi.

Seiring berjalannya waktu, ilmu geografi telah berkembang pesat berkat kontribusi dari banyak tokoh geografi terkenal dari berbagai era.

Sejak kelahirannya sebagai suatu disiplin ilmu, banyak tokoh yang memberikan batasan mengenai kajian geografi. Para tokoh geografi tersebut di antaranya sebagai berikut.

1. Erathosthenes

Erathosthenes ialah orang pertama yang paling berjasa memperkenalkan istilah geografi. Berasal dari kata Geographika artinya Writing about Earth or Description of The Earth.

Erathosthenes membuktikan bahwa bumi itu berbentuk bola. Hal ini dibuktikan melalui pengukuran pada saat matahari berada di Belahan Bumi Utara tepatnya di Kota Aswan (Seyne) dengan membuat sumur sehingga sinar matahari tepat tegak lurus di atas sumur tersebut.

Pembuktian ini dilanjutkan dengan membandingkan sudut datang sinar matahari di Kota Iskandariah sehingga diperoleh hasil bahwa keliling bumi berjarak 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil dari pengukuran tersebut sama dengan keliling bumi yang sebenarnya.

Baca Juga:

2. Crates

Crates ialah tokoh geografi yang mengembangkan hasil pengukuran Erathosthenes menjadi sebuah globe pertama dalam bentuk yang sederhana Crates membuat tiga benua tambahan sebagai penyeimbang globe yang dibuatnya.

Pandangan Crates melahirkan konsep Antipoda atau benua selatan yang besar dan dikenal dengan nama Terra Australis.

3. Claudius Ptolemy

Claudius Ptolemy adalah seorang geografer, astronom, dan matematikawan Romawi keturunan Yunani yang hidup di Alexandria.

Claudius Ptolemy dianggap sebagai peletak dasar geografi yang pertama. Dalam bukunya yang berjudul Geographia, Ptolemy memberikan batasan geografi. Geografi adalah suatu penyajian dengan menggunakan peta yang menunjukkan kenampakan umum di muka bumi.

Ia mengembangkan sistem koordinat lintang dan bujur yang menjadi dasar untuk peta modern. Peta-peta dan teori-teorinya tentang dunia mendominasi pemikiran geografi di Eropa selama lebih dari seribu tahun, meskipun beberapa datanya tidak akurat.

4. Bernhardus Varenius

Bernhardus Varenius mengemukakan pendapat bahwa dalam geografi terdapat dualisme. Pada satu pihak geografi mempelajari proses dan fenomena yang bersifat alamiah. Selain itu di lain pihak kajian dari disiplin ilmu geografi mempelajari fenomena sosial dan budaya yang terjadi dan berkembang dalam masyarakat.

Atas dasar itu, Varenius membagi geografi menjadi dua bagian, yaitu sebagai berikut.

a. Geografi Generalis

  1. Teresterial, yaitu pengetahuan bumi sebagai keseluruhan bentuk dan ukurannya.
  2. Falakiah, yaitu membicarakan relasi bumi dengan planet dan bintang-bintang di jagat raya.
  3. Komparatif, yaitu menyajikan deskripsi mengenai bumi secara keseluruhan.

b. Geografi Sosialis

  1. Aspek langit, yaitu secara khusus membicarakan keadaan iklim.
  2. Aspek permukaan bumi, yaitu menyajikan relief, flora dan fauna di berbagai negara.
  3. Aspek manusia, yaitu membicarakan berbagai penduduk, perdagangan, dan pemerintahan di berbagai negara.

5. Immanuel Kant

Immanuel Kant dianggap sebagai peletak dasar geografi modern dan pengembang paham fisis determinis. Beliau menganggap geografi sebagai suatu disiplin ilmiah. Menurut Kant, ilmu pengetahuan dapat dipandang dari tiga sudut yang berbeda, yaitu sebagai berikut.

  1. Ilmu pengetahuan yang menggolongkan fakta berdasarkan jenis objek yang mempelajarinya disebut ilmu pengetahuan sistematik. Misalnya, Botani, Geologi, dan Sosiologi.
  2. Ilmu pengetahuan yang memandang gabungan antarfakta sepanjang masa. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Sejarah.
  3. Ilmu pengetahuan yang memandang fakta-fakta yang berkenaan dengan ruang. Ilmu pengetahuan yang mempelajarinya adalah Geografi.

6. Alexander von Humbolt

Alexander von Humbolt memberikan batas-batas di antara ilmu pengetahuan dan membaginya ke dalam tiga golongan, yaitu sebagai berikut.

  1. Physiography, ilmu yang sistematik.
  2. Naturchicte, penekanannya terhadap semua hal yang berhubungan
    dengan waktu.
  3. Geognesie oder weltbeschreibung, uraian tentang bumi atau dunia
    yang membahas mengenai persebaran pola keruangan.

Berdasarkan tulisannya mengenai kajian geografi, Humbolt dikenal sebagai peletak dasar geografi fisika modern.

Baca Juga:

7. Karl Ritter

Karl Ritter berpendapat bahwa alam menjadi faktor utama. Faktor alam menentukan gejala kemanusiaan (fisis determinis). Ritter dikenal sebagai peletak dasar geografi sosial.

Pada awalnya banyak ahli geografi yang menganut paham fisis determinis. Semenjak abad XIX banyak ahli geografi yang berupaya meninggalkan faham fisis determinis. Terutama paham yang dikembangkan Paul Vidal de la Blace yang dikenal pelopor aliran Prancis, yaitu possibilisme.

Menurut aliran possibilisme alam hanya menawarkan beberapa kemungkinan terhadap manusia dan manusia sendiri yang memilih kemungkinan-kemungkinan tersebut. Manusia memiliki akal dan pikiran untuk memperbaiki kehidupannya melalui kemungkinan yang ditawarkan alam.

8. Al-Idrisi

Muhammad al-Idrisi adalah seorang geografer dan kartografer Arab dari Sisilia. Ia dikenal sebagai salah satu kartografer terbesar di Abad Pertengahan. Karyanya yang paling terkenal adalah “Nuzhat al-Mushtaq fi’khtiraq al-Afaq” (Kesukaan seseorang yang berkeinginan untuk menjelajahi dunia), yang lebih dikenal sebagai “Tabula Rogeriana” .

Peta ini jauh lebih akurat daripada peta Ptolemy dan berisi deskripsi rinci tentang negara-negara di Afrika, Eropa, dan Asia. Peta Al-Idrisi menjadi salah satu referensi paling penting bagi para penjelajah Eropa selama beberapa abad.

Itulah beberapa tokoh geografi yang terkenal di dunia. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: 12 Tokoh Ilmuwan Muslim dan Penemuannya, Inovasi Sains Abad Pertengahan dari Dunia Islam

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button