makanan tradisionalFood

7 Makanan Tradisional Indonesia Manis Terlaris, Jajanan Pasar yang Bikin Nagih!

Makanan khas tradisional di Indonesia masih ada hingga saat ini, meskipun jarang terlihat tetapi di pasar hingga toko-toko tetap masih ada yang menjual beberapa makanan tradisional yang khas dan enak disantap saat hangat dengan harga yang beragam.

Makanan tradisional mempunyai cita rasa yang beragam dan kaya mulai dari yang asin hingga yang manis semuanya pun ada. Makanan tradisional Indonesia yang akan dibahas kali ini merupakan makanan tradisional yang manis, disajikan dengan sederhana namun rasanya enak untuk dinikmati saat hangat. Apa saja makanan tersebut? Lihat penjelasannya dibawah yuk

1. Awug

Awug (kompasiana)

Merupakan makanan khas yang terbuat dari tepung beras, kelapa dan gula merah. Tak lupa daun pandan untuk membuat Awug semakin harum. Awug dikukus dengan anyaman berbentuk kerucut seperi tumpeng yang disebut aseupan. Biasanya Awug menjadi jajanan pasar khas Sunda, Jawa Barat. Disajikan dengan hangat merupakan teman camilan yang cocok bersama teh hangat.

Baca Juga:

2.  Lupis

Lupis (jawa pos)

Adalah makanan tradisional Indonesia berbentuk segitiga atau lonjong seperti lontong, berwarna hijau yang sering disajikan dengan gula merah dan kelapa parut. Beras ketan merupakan bahan utamanya, setelah itu dibungkus dengan daun pisang. Jajanan pasar ini mempunyai tekstur yang lembut dan pulen. Lupis ini bisa ditemukan di pasar-pasar tradisional.

3. Klepon

Klepon

Klepon berbentuk bulat yang didalamnya di isi gula merah dil uarnya ditambahkan parutan kelapa. Sama seperti lupis, Klepon terbuat dari tepung ketan beras dan disajikan di atas daun pisang. Rasanya yang manis dan lezat membuat kita ketagihan. Namun ketika memakannya kita harus berhati-hati agar gula merah yang menjadi isi dari Klepon tidak belepotan, berhamburan kemana-mana yaa.

4. Cenil

Cenil (fimela.com)

Cenil terbuat dari Pati singkong atau tepung kanji, ada yang berbentuk bulat atau memanjang. Diberi kelapa parut dan gula pasir. Bertekstur kenyal dengan pewarna berwarna-warni mulai dari merah, hijau, putih membuat menarik makanan tradisional Indonesia ini. Cenil ini cocok disajikan dengan teh hangat atau kopi panas.

Baca Juga:

5. Jiwel

Jiwel (cookpad)

Terbuat dari tepung ketan dengan ditambahkan pewarna alami berwarna hitam. Gulanya menyatu dengan adonan dan luarnya dibalut dengan kelapa parut. Rasa manis dari gula dan gurih dari kelapa parut menjadi rasa yang khas dari Jiwel ini.

6. Kue Putu

Kue putu (rri.co.id)

Sama seperti Awug, kue putu juga terbuat dari tepung beras dan dibaluri dengan kelapa parut. Perbedaanya adalah kue putu berwarna hijau dan dikukus menggunakan bilah bambu sehingga bentuknya lonjong kecil kecil disertai gula merah ditengahnya. Kue putu ini seringkali bisa ditemukan di pasar tradisional dan terdapat pula pedagang kaki lima yang berjualan di pinggir jalan.

Baca Juga:

7. Getuk

Getuk (Bluegaz.co.id)

Kudapan ini terbuat dari singkong yang direbus lalu dicampur gula pasir atau gula merah dan kelapa ditumbuk sekaligus. Warnanya pun berwarna-warni ada yang merah, hijau, coklat, dan putih. Disajikan hangat-hangat menjadi teman kudapan yang cocok untuk teh hangat ataupun kopi panas.

Itulah beberapa makanan tradisional Indonesia. Dengan bentuk dan warna yang beragam dan rasa yang khas membuat kita ketagihan saat menyantapnya dan seketika teringat akan masa kecil saat menyantapnya. Sebagai masyarakat Indonesia jangan sampai melupakan makanan tradisional yang sudah ada sejak zaman dahulu karena makanan khas tradisional merupakan salah satu identitas bangsa.

Selain melestarikan makanan tradisional, dengan kita membeli makanan tradisional dari pasar atau pedagang dipinggir jalan kita dapat membantu UMKM yang ada di Indonesia untuk terus maju dan berkembang sehingga berdampak pula pada perekonomian bangsa yang meningkat.

Baca Juga: 7 Makanan Enak di Demak, Tradisional dan Bikin Nagih!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Sagapaga

Ingin tahu… More »

Related Articles

Back to top button