Ulasan Film Nowhere, Kisah Survival dengan Ketegangan yang Membuncah
Jika kamu sedang butuh asupan film bertema survival, maka film Nowhere adalah tontonan yang tak boleh kamu lewatkan. Pasalnya, film yang dibintangi Anna Castillo ini akan mengeksplorasi naluri bertahan hidup manusia di tengah situasi hidup dan mati secara intens.
Adapun kisahnya mengikuti perjalanan seorang wanita yang tengah hamil tua ketika bertahan hidup seorang diri di tengah lautan lepas.
Sinopsis Film Nowhere
Alkisah, di sebuah negara terjadi krisis yang mengkhawatirkan sehingga dibuatlah kebijakan untuk memusnahkan sebagian bangsanya. Sasaran yang akan dibantai adalah wanita, anak perempuan, lansia, dan laki-laki yang tidak produktif.
Mia adalah salah satu targetnya. Wanita yang tengah hamil tua itu mau tidak mau harus meninggalkan negaranya untuk menyelamatkan nyawa. Singkat cerita, ia berencana kabur bersama suaminya. Mereka pun menyewa jasa penyeludup gelap untuk keluar dari negaranya. Mia dan suaminya pun diseludupkan ke dalam kontainer barang yang akan diangkut oleh sebuah kapal.
Tak lama dari kapal berlayar, badai datang menghantam keras beberapa kontainer barang, termasuk kontainer yang menampung Mia, sampai jatuh ke lautan.
Selama berhari-hari Mia terombang-ambing di lautan tanpa ada kesempatan pasti untuk ditemukan ataupun diselamatkan. Alhasil, ia pun harus terus memutar otak untuk dapat bertahan hidup. Ia harus menghemat makanan dan minuman, juga mengasah kemampuan untuk berburu ikan tanpa alat. Di sisi lain, ia juga harus bertahan dari berbagai macam kondisi cuaca yang kadang terlalu terik dan kadang terlalu dingin.
Situasinya kian genting, ketika bayi yang tengah dikandungnya bersiap untuk lahir ke dunia. Akankah ia berhasil mengatasi segala krisis yang ada?
Baca Juga:
Ulasan Film Nowhere
Kayaknya memang harus sungkem sama sineas film ini! Pasalnya mereka memang pantas mendapat apresiasi yang layak setelah bekerja keras untuk membuahkan karya semenarik ini.
Nowhere, film survival yang akan membuat hormon adrenalin membanjiri aliran darah kita. Bagaimana tidak, jika ketika alur cerita dibuka saja, kita sudah dikenalkan pada situasi pembunuhan massal yang dilakukan untuk mengatasi suatu krisis di suatu negara.
Kesuraman pun kian pekat ketika cerita beranjak lebih dalam dan bahkan semakin kelam ketika hanya menyisakan satu tokoh saja yang akan kita tonton di layar. Dengan demikian secara alur cerita, film ini memiliki penataan plot yang rapi dan piawai memainkan tempo ketegangan.
Keberhasilan sineas film ini juga tampak dari cara mereka memvisualisasikan kegentingan yang dihadapi si tokoh utama. Mengingat latar dan tokohnya yang sangat terbatas, serangkaian adegan survival yang dihasilkan jauh melampaui ekspektasi.
Percaya deh, walau latar film Nowhere ini itu itu saja dan bahkan layar hanya didominasi oleh satu karakter saja, ketegangan khas ala film survival yang ditawarkan mampu berada di atas rata-rata. Dan itu tentunya sebuah indikator dari kerja keras dan cerdas dari sineas film ini.
Baca Juga:
Untuk akting, bagi saya yang patut dilontarkan hanya puja-puji. Pasalnya beban kerja yang berat berhasil Anna Castillo pikul seorang diri. Berkat kemampuan aktingnya, saya pribadi serasa dihipnotis untuk terpaku dalam alur cerita, tanpa ada gangguan rasa bosan sama sekali.
Penataan kamera dan teknis pengambilan gambarnya pun sukses mendramatisir suasana, karenanya tak sulit bagi penonton merasakan situasi yang dialami tokoh utama.
Efek visualnya pun juara, mulus dan berhasil memperdalam lapisan kengerian di beberapa adegan. Ya, intinya film ini punya semesta yang mendukung untuk membuatnya jadi salah satu film survival terbaik abad ini.
Baca Juga: 5 Film Korea Bertema Bencana Alam, Bisa Bikin Jiwa Terguncang!
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.
