Kembalinya Zubair
Detik demi detik berlalu. Azan subuh sudah berkumandang. Jo masih tetap tak ada jawab. Ia berpikir untuk kembali ke rumahnya. Tapi, Ia kemudian duduk cemas....
Detik demi detik berlalu. Azan subuh sudah berkumandang. Jo masih tetap tak ada jawab. Ia berpikir untuk kembali ke rumahnya. Tapi, Ia kemudian duduk cemas....
Malam yang bebal. Ramal berdiri di sebuah bukit yang tidak terlalu tinggi. Napasnya terengah-engah. Ia lari dari sekolompok orang yang beringas, yang mengepung rumahnya...
“Aku bawakan untukmu, Alzela : sebuah pengharapan yang tersimpan dalam kelam.”
Aku dengar sendiri, beberapa hari yang lalu, ada seorang penyair datang kemari dan menghujatnya habis-habisan lewat tulisan