Memahami 5 Bentuk Kesetaraan dalam Masyarakat Beserta Contohnya
Mengutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kesetaraan berarti sejajar atau sama tinggi, memiliki tingkat yang sama, sebanding, sepadan, atau seimbang.
Secara umum, konsep kesetaraan dalam masyarakat memiliki tiga pengertian, yaitu:
- Kompetisi yang dilaksanakan secara adil, jujur, dan seimbang.
- Individu memiliki peluang yang sama dalam memperoleh kedudukan sosial tertentu sesuai dengan standar umum.
- Kesetaraan menghasilkan kesejahteraan hidup yang seimbang atau setara bagi seluruh lapisan masyarakat tanpa adanya ketimpangan sosial.
Contoh isu kesetaraan yang sedang diperjuangkan masyarakat dunia adalah kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Setiap jenis kelamin, baik laki-laki atau perempuan memiliki hak sekaligus peran yang sama dalam setiap bidang kehidupan, seperti pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, dan hukum.
Oleh karena itu, setiap anggota masyarakat diharapkan dapat saling menghormati hak dan status sosial masing-masing tanpa adanya rasa iri, cemburu, dan curiga. Selain itu, individu dalam masyarakat juga disarankan untuk saling bekerja sama demi mewujudkan situasi sosial yang damai, tenteram, dan teratur.
Baca Juga:
Isu kesetaraan muncul karena adanya perasaan tidak adil yang dialami oleh kelompok atau golongan tertentu dalam masyarakat. Kelompok tersebut merasa diabaikan dan dikucilkan oleh kelompok lain yang dianggap lebih unggul dan berkuasa, baik dalam bidang ekonomi maupun status sosial.
Ketidakadilan-ketidakadilan yang timbul dalam masyarakat bisa membawa beberapa dampak, yaitu:
- Adanya kecemburuan sosial.
- Timbulnya kesenjangan atau ketimpangan sosial.
- Menyebabkan perselisihan dan pertengkaran.
- Munculnya konflik sosial yang bersifat anarkis.
- Timbulnya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok tertentu.
Agar dampak-dampak tersebut tidak terjadi dalam kehidupan masyarakat, maka diperlukan konsep kesetaraan atau keadilan yang dapat memberikan kesempatan yang sama bagi seluruh anggota masyarakat di segala situasi. Terdapat lima bentuk kesetaraan yang perlu diketahui, berikut penjelasan selengkapnya.
1. Kesetaraan Hukum
Kesetaraan hukum mempunyai arti bahwa setiap warga negara memiliki kedudukan yang sama di mata hukum. Tidak ada anggota masyarakat yang kebal terhadap hukum, apa pun jenis kelamin, kelas sosial, agama, atau sukunya semua harus tunduk dan patuh terhadap segala peraturan.
Seluruh anggota masyarakat wajib menjalankan nilai dan norma yang dalam masyarakat. Apabila terdapat individu atau kelompok yang melanggar hukum, maka akan dijatuhkan sanksi berupa denda atau kurungan penjara.
Kesetaraan hukum juga wajib dilaksanakan oleh para penegak hukum, seperti anggota kepolisian, hakim, maupun jaksa. Para penegak hukum tersebut harus dapat bersikap adil, mengayomi, dan tanpa tindakan diskriminatif kepada seluruh anggota masyarakat.
Contohnya, memberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatan yang telah dilakukan, tidak tajam ke bawah tapi tumpul ke atas.
2. Kesetaraan Politik
Indonesia merupakan negara yang menganut sistem demokrasi, artinya bahwa setiap warga negara diperbolehkan untuk ikut serta atau berpartisipasi dalam kegiatan politik. Mulai dari memilih pemimpin, merumuskan undang-undang, mencalonkan diri menjadi anggota legislatif, ataupun bergabung ke dalam sebuah partai politik. Selain itu, setiap anggota masyarakat juga mempunyai peran yang sama untuk mengawasi jalannya pemerintahan.
Dunia politik tidak mengenal latar belakang etnis, suku bangsa, jenis kelamin, dan agama. Individu yang memiliki kemampuan dan keahlian di bidang penyelenggaraan negara serta mempunyai integritas yang tinggi dipersilahkan untuk maju mengambil bagian dalam sistem birokrasi.
Kehidupan sehari-hari masyarakat tentu tidak dapat dilepaskan dari pengaruh politik. Setiap individu dapat dengan bebas dan bertanggung jawab mengemukakan pendapatnya secara terbuka mengenai kondisi negara, misalnya dengan melakukan aksi demonstrasi, menulis opini di koran maupun di media sosial.
Baca Juga:
3. Kesetaraan Sosial
Kesetaraan sosial menyangkut persamaan kedudukan atau status sosial anggota masyarakat. Persamaan-persamaan tersebut dikaitkan dengan hak untuk mendapatkan kehidupan yang layak, keamanan, jaminan hukum, dan menyatakan pendapat.
Kesetaraan sosial dapat terwujud apabila semua pihak mengerti dan menjalankan hak serta kewajiban masing-masing sesuai dengan kedudukan sosial yang ditempati.
Selain itu, tidak adanya pihak atau kelompok yang melakukan diskriminasi dan intimidasi terhadap pihak lain yang dianggap lebih lemah daripada kelompoknya juga dapat menciptakan kesetaraan sosial.
Berikut adalah beberapa bentuk kesetaraan sosial yang ada dalam masyarakat, yaitu:
- Tidak adanya dominasi dari kelompok-kelompok tertentu.
- Tidak memandang rendah dan meremehkan orang lain.
- Setiap anggota masyarakat mendapatkan akses yang sama dalam bidang kesehatan, pendidikan, dan keamanan.
- Adanya rasa saling tolong menolong antara kerabat, saudara, teman, dan tetangga.
- Terdapat kerja sama yang kuat antaranggota masyarakat demi mewujudkan keteraturan sosial.
Contoh kesetaraan sosial yang ada di sekitar masyarakat adalah sebagai berikut:
- Setiap warga diwajibkan untuk melaksanakan kegiatan kerja bakti yang diadakan setiap hari Minggu.
- Membesuk tetangga yang sedang tertimpa musibah atau sakit, tanpa melihat latar belakang ekonomi, agama, suku, dan status sosial.
- Kelompok penyandang disabilitas (difabel) memiliki peluang yang sama di bidang olahraga.
4. Kesetaraan Ekonomi
Kesetaraan ekonomi dapat diartikan sebagai kesetaraan dalam pembagian sumber daya yang dilaksanakan secara bijaksana, adil, dan merata.
Kesetaraan ekonomi juga berkaitan erat dengan kesetaraan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia. Pembangunan tidak boleh hanya berpusat di pulau Jawa saja, tetapi harus merata dari ujung barat hingga ujung timur Indonesia. Hal ini dilakukan demi terwujudnya tatanan masyarakat yang adil, damai, dan aman.
Dengan terbentuknya kesetaraan pembangunan, masyarakat bisa mengakses berbagai sumber daya dengan lebih mudah, aman, dan nyaman.
Berikut adalah beberapa wujud kesetaraan ekonomi dan pembangunan dalam masyarakat yaitu:
- Tidak ada lagi kesenjangan ekonomi dan sosial antara masyarakat perkotaan dengan pedesaan.
- Tersedianya lapangan pekerjaan.
- Angka pengangguran semakin menurun.
- Kriminalitas semakin bisa dikendalikan.
- Anggota masyarakat mendapatkan pekerjaan dengan upah yang layak.
- Kebutuhan dasar hidup seperti sembako (beras, minyak goreng, gula, telur, dan lainnya) dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
5. Kesetaraan Moral
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), moral memiliki makna sebuah ajaran tentang baik buruk yang diterima umum mengenai perbuatan, sikap, kewajiban, dan lain sebainya. Contohnya, akhlak, budi pekerti, kebiasaan, dan kesusilaan.
Moral juga dapat dihubungkan dengan tradisi dan adat istiadat yang telah berjalan sejak lama dan dilakukan secara berulang-ulang dari generasi terdahulu hingga generasi saat ini. Setiap kelompok masyarakat memiliki berbagai kebiasaan dan tradisi tertentu yang harus dihargai dan dijaga keberlangsungannya agar tidak hilang tergerus zaman.
Baca Juga:
Kesetaraan moral juga memiliki arti bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki nilai, derajat, dan martabat (harga diri) yang sama. Oleh karena itu, diharapkan setiap anggota masyarakat dapat saling menghormati kepentingan dan kebutuhan masing-masing.
Berikut adalah beberapa contoh kesetaraan moral yang harus dipraktikkan dalam kehidupan bermasyarakat, yaitu:
- Memberikan sesuatu yang dibutuhkan orang lain.
- Membantu anggota masyarakat yang sedang kesulitan.
- Tidak merebut dan merampas hak orang lain.
- Tidak melukai dan menyakiti orang lain.
- Menghargai tradisi dan budaya kelompok masyarakat lain.
Baca Juga: 3 Contoh Toleransi Politik, Sebagai Bagian dari Etika Dalam Berpolitik
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.