Kasus kematian Liam Payne masih terus diusut sampai sekarang. Kabarnya, ada 3 tersangka yang ditetapkan hakim atas meninggalnya Liam Payne di Hotel CasaSur Palermo Buenos Aires, Argentina. Pasca hasil autopsi menyebutkan bahwa kematian pria kelahiran 1993 tersebut bukanlah bunuh diri, hal ini turut disampaikan media Argentina pada 7 November 2024 lalu.
Bahkan kejaksaan, jaksa Andres Madrea juga telah berhasil menetapkan tiga orang tersangka yang akan dimintai keterangan atas kematian sang mantan personel boygrup One Direction tersebut.
Tertangkapnya 3 tersangka atas kematian Liam Payne
Kabar terbaru, kini terdapat tiga tersangka yang ditetapkan atas kematian Liam Payne pada 16 Oktober lalu. Disadur dari Rolling Stone pada Jumat (8/11/2024), Pada Kamis kemarin, kantor kejaksaan setempat telah mengonfirmasi bahwa mereka telah mendakwa 3 orang penting yang kemungkinan ada sangkut pautnya dengan mendiang.
Mereka mengamankan seorang pekerja hotel, seorang pemasok narkoba dan seorang teman dekat Liam Payne. Ketiganya dijadikan terdakwa karena diduga telah membantu memasok narkotika kepada mendiang Liam sebelum ia ditemukan tewas terjatuh dari lantai tiga Hotel.
Jaksa Anders Madrea mendakwa ketiga orang tersebut atas tuduhan menelantarkan seseorang hingga menyebabkan kematian dan membantu memasok obat-obatan terlarang kepada korban. Bahkan sang Jaksa Argentina tersebut juga turut turun tangan dan meminta Hakim Laura Bruniard untuk memutuskan supaya ketiga tersangka tidak melarikan diri.
Baca Juga:
Bahkan dalam siaran media tersebut menyebutkan bahwa Liam tewas dalam pengaruh obat-obatan terlarang, hal ini juga diungkapkan media Argentina yang menyebutkan bahwa ‘Kurangnya refleks pertahanan atau mekanisme mempertahankan diri dalam jatuhnya korban, ditambah data relevan lainnya tentang konsumsi yang dilakukan, memungkinkan kami menyimpulkan bahwa Liam Payne tidak sepenuhnya sadar atau mengalami penurunan kesadaran saat jatuh (dari balkon).’
Dari keterangan ini dapat disimpulkan bahwa Liam meninggal bukan karena bunuh diri, tetapi ia secara tak sadar terjatuh. Melalui hasil otopsi yang dikeluarkan juga menyebutkan bahwa pria berusia 31 tahun tersebut meninggal karena beberapa luka dan pendarahan luar yang cukup parah.
Selain itu, dilansir dari laman Rolling Stone pada Jumat (8/11/2024) di dalam sistem tubuh Liam terdeteksi alkohol, anti depresan yang telah diresepkan dan kokain. Menurut penelitian jaksa Argentina juga menyebutkan melalui hasil rekaman video, dokumen, dan komunikasi sosial, pelantun ‘Tearsdrop’ itu diberi narkotika sebanyak empat kali saat dia berada di hotel dalam rentang waktu antara tanggal 13 dan 16 Oktober 2024 lalu.
Para penyidik mengatakan pasca mengevakuasi Payne ia tengah sendirian saat terjatuh. Bahkan dugaan kuat juga diungkap oleh Kejaksaan Argentina yang menyebutkan tentang satu orang tersangka yang sering pergi dan ada di dekat sang artis tersebut selama ia menginap di Hotel Ibu Kota Argentina tersebut.
Selain itu, tersangka kedua adalah si pekerja hotel yang diklaim juga ikut campur tangan dalam mengantarkan dan memberi narkotika tersebut pada korban dari sosok pengedar.
Baca Juga:
Kematian Liam Payne sama seperti Matthew Perry di Amerika Serikat
Kematian Liam Payne ini mengingatkan kasus meninggalnya aktor film ‘Friends’ yang bernama Matthew Perry, ia tewas pada November 2023 lalu di Amerika. Di mana ia diduga meninggal akibat efek akut Ketamin, obat penenang. Tentu, dalam kasus kematian aktor papan atas ini juga turut menyeret lima tersangka yang diduga ikut membantu dalam memasok Ketamin yang membuat sang artis tewas karena dosis yang berlebihan, termasuk salah satunya adalah sosok ‘Ratu Ketamin’ yang ada di Amerika Serikat.
Baca Juga: Mengenang Liam Payne; 5 Lagu Terbaik dan Membekas di Hati Penggemar
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.