Life

9 Mutiara Hikmah Sebagai Bahan Renungan di Hari Ibu

Ibu itu wanita yang melahirkan kita. Bahkan ibu diperingati keberadaannya dengan hari ibu yang diperingati setiap tanggal 22 Desember. Keberadaan hari ibu menunjukkan bahwa ibu sangat dihormati. Bahkan ada istilah surga berada di telapak kaki ibu. Maksudnya, segala kebaikan berpusat pada ibu dan dalam islam disebutkan orang yang dihormati itu ibu dan disebut 3 kali baru bapak. Artinya ibu dihormati empat kali baru bapak.

Begitu terhormatnya ibu sehingga banyak kata mutiara hikmah tentang ibu. Setelah pembacaan literatur, penulis meringkas 9 kata mutiara hikmah tentang ibu sebagai bahan renungan di hari ibu. Berikut mutiara hikmah tentang ibu.

1. Doa ibu selalu ada di sisi kita

Saat dunia meninggalkanmu, doa ibu akan selalu ada di sisimu.

Ibu sebagai orang yang melahirkan kita, adalah pendidik pertama kita. Beliau selalu ada saat kita sedih, senang, bahagia dan duka. Bahkan saat semua orang meninggalkan kita dan kita terpuruk, ibu selalu ada untuk kita. Doa-doa ibu selalu untuk kita. Untuk kebaikan dan kesuksesan kita.

Saat semua orang meninggalkan kita, saat dunia tak berpihak pada kita, ibu selalu ada. Doa ibu selalu ada untuk kita. Untuk itulah, selalu sematkan doa untuk ibu-ibu kita. Selalu berbuat baiklah kepada ibu kita.

Baca Juga:

2. Jangan pernah mengabaikan keadaan orang tua

Jangan pernah mengabaikan keadaan ayah dan ibumu ketika mereka masih ada, karena ketika mereka sudah tidak ada kamu akan merasakan sepinya harimu tanpa mereka.

Ketika ibu dan ayah masih hidup, berbaktilah pada mereka. Berlaku baik dan berilah semua kebutuhan hidup yang dibutuhkan. Jenguklah jika sakit dan rawatlah. Jenguklah setiap saat dan bawakan oleh-oleh agar bisa dinikmati mereka di masa tuanya. Sebab jika sudah tidak ada, kita akan merasa kehilangan.

Tidak ada yang kita ajak bicara dan tidak ada yang kita kirimi makanan. Sebab jika sudah meninggal, kita akan merasakan kesepian. Tidak percaya dengan kesepian hidup tanpa orang tua? Tanya pada mereka yang sudah tidak punya orang tua. Pasti tahu merasakan sepinya hidup.

3. Cinta seorang ibu pada anaknya

Ibu yang sangat mencintaimu mendengar apa yang kamu katakan bahkan memahami apa yang belum engkau katakan.

Cinta seorang ibu tidak ada batasnya. Tidak lekang oleh waktu bahkan ibu akan mendengarkan semua apa yang dikatakan anaknya. Ibu adalah pendengar yang setia. Bahkan ibu memahami apa yang belum tersampaikan, belum diucapkan. Melihat raut muka anaknya yang kusut pun ibu tidak akan tega. Apalagi melihat anaknya menderita. Seolah penderitaan itu tidak boleh dirasakan anak-anaknya dan ibu siap menanggungnya.

Dengan mendengarkan apa yang dikeluhkan anak, berarti menerima beban.hidup anaknya dan bahkan sesuatu yang belum dikatakan pun orang tua dalam hal ini ibu sudah memahaminya.

4. Saat bahagia dan duka ibu selalu ada

Saat hidupmu bahagia, ibumu tidak pernah memintamu untuk membagi kebahagiaanmu kepadanya, tapi saat kamu terluka, ibumu selalu datang untuk menerima bagian dari lukamu.

Inilah perbedaan anak dan orang tua. Saat anaknya bahagia, orang tua tidak meminta untuk berbagi. Namun, saat anak terluka orang tua datang untuk menerima lukanya. Saat orang tua menderita, anak cenderung tidak ingin menerimanya dan saat orang tua bahagia anak akan meminta bagian kebahagiaan itu. Inilah beda anak dan ibu.

Marilah berbagi kebahagiaan dengan orang tua terutama ibu dan tidak berbagi luka dengan ibu. Biarlah luka kita tanggung sendiri, semoga kita kuat.

5. Hadiah terindah yang diharapkan ibu

Hadiah terindah yang diharapkan seorang ibu adalah keutuhan dan kebersamaan keluarga (Ari Irawan Nugroho)

Orang tua terutama seorang ibu menginginkan keutuhan dan kebersamaan keluarga. Anak-anak saling rukun dan tidak ada perselisihan antar anak. Mereka bersama, berkumpul dan bergembira. Orang tua terutama ibu akan sangat bahagia.

Ibu tidak menginginkan anak-anaknya bertengkar dan berselisih. Sebab perselisihan menjadikan keluarga tidak harmonis. Ibu berharap hadiah terindah yaitu keutuhan keluarga.

6. Wanita wajib berpendidikan tinggi

Entah akan berkarir atau menjadi ibu rumah tangga, seorang wanita wajib berpendidikan tinggi karena ia akan menjadi ibu (Dian Sastrowardoyo)

Pendidikan tinggi itu wajib dimiliki seorang wanita. Jangan hanya karena ingin berkarir saja yang berpendidikan tinggi. Seorang ibu rumah tangga juga wajib berpendidikan tinggi. Dengan berpendidikan tinggi, seorang ibu bisa mendidik anaknya dengan cerdas. Tidak peduli apapun pekerjaan ibu. Pendidikan sangat diperlukan agar bisa mendidik anak dengan baik.

7. Pelukan ibu sebuah obat yang selalu manjur

Pelukan ibu satu-satunya obat yang selalu manjur, tidak perlu biaya dan tidak punya efek samping (Hassaan Ali)

Sakit apapun bagi anak-anak, pelukan ibu merupakan obat yang sangat manjur. Kasih sayang ibu membuat anak kuat lahir dan batin. Saat sakit dan duka, pelukan ibu menenteramkan hati, menyembuhkan segala luka.

Tidak ada obat yang hebat melebihi pelukan ibu. Benar kata Hassaan Ali. Obat paling mujarab itu pelukan ibu. Sudah gratis tanpa biaya juga tidak ada eek samping. Coba kalau sakit pergi ke dokter. Pasti memerlukan ongkos atau biaya. Selain itu obat yang dikonsumsi pasti memiliki efek samping. Pelukan ibu tidak terjadi seperti itu. Gratis dan tanpa efek samping. Untuk itulah muliakanlah ibu kita.

8. Ibu dari segala akhlak

Ibu semua akhlak ialah tempat kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan (Abu Hamid Al Ghazali)

Akhlak ibu yang baik menjadikan anak dan keturunan menjadi baik. Akhlak buruk membentuk karakter anak juga buruk. Ibu harus memiliki kebijaksanaan, keberanian, kesucian diri dan keadilan.

Akhlak terpuji berupa kebijaksanaan dan keberanian menjadikan anak menghormati dan terhormat di.mata Allah. Suci diri dan bersikap adil menjadikan anak kita hormat dan patuh. Tanpa sikap adil, harapan ibu akan kebersamaan dan keutuhan keluarga hanyalah mimpi. Untuk itulah, jadilah ibu yang bijaksana, berani, adil dan suci.

Baca Juga:

9. Cinta seorang ibu

Cinta ibu itu seperti kehidupan ini, tanpa perlu engkau minta, ia pasti datang dengan sendiri.

Kasih sayang dan cinta seorang ibu tidak bisa disamakan dengan cinta pada benda. Tanpa pernah kita meminta, ibu akan tulus mencintai kita, anak-anaknya. Saat kita sakit, ia ada. Saat kita berduka, ia juga berada di samping kita. Saat terpuruk dalam hidup, selalu saja ibu menguatkan dan mendorong kita untuk bangkit. Benar-benar cinta ibu yang tanpa kita minta akan datang dengan sendirinya.

Demikian 9 mutiara hikmah tentang ibu dan semoga menjadi kenangan dan renungan kita. Semoga bermanfaat dan terima kasih.

Baca Juga: 10 Kata Mutiara Masyarakat Jawa, Kocak dan Penuh Makna!

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button