5 Fakta Menarik Bunga Bangkai, Si Cantik Yang Berbau Busuk!
Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, termasuk menjadi rumah bagi bunga bangkai. Tanaman bernama latin Amorphophallus titanum ini tersebar di berbagai pelosok Indonesia. Mekarnya bunga bangkai, selalu mencari perhatian banyak orang
Beberapa spesies bunga bangkai yang terkenal dan ditemukan di Indonesia di antaranya yaitu Bunga Bangkai Raksasa (Amorphophallus gigas), Bunga Bangkai Jangkung (Amorphophallus decussilvae), Suweg (Amorphophallus campanulatus), dan Iles-iles (Amorphophallus oncophyllus).
Sama seperti berbagai tumbuhan lainnya, bunga bangkai tumbuh lengkap di atas umbinya dan memiliki akar, daun, batang hingga bunga. Mahkota bunga berada di balik daun yang tersembunyi selubung merah (Spathe) di bagian dasar tumbuhan ini. Bentuk bunga bangkai sendiri mirip seperti cermin. Warna kelopaknya merah hati, jingga, dan kehijauan.
Adapun tongkol bunganya terdiri dari bagian ukuran yang kecil dan tersusun rapi di bagian dalam tanaman, berwarna keunguan serta kuning. Sementara, biji bunga bangkai berwarna merah.
Dirangkum dari beberapa sumber, berikut beberapa fakta menarik dari bunga bangkai
1. Mengeluarkan bau busuk
Bunga bangkai merupakan salah satu tumbuhan yang memiliki banyak keunikan, salah satunya dapat mengeluarkan bau busuk yang berfungsi untuk mengundang berbagai jenis serangga seperti kumbang dan lalat bangkai.
Namun, serangga tersebut baru akan datang apabila bunga bangkai mengeluarkan bau busuk bersamaan dengan mekarnya bunga betina. Serangga ini berperan penting dalam membantu proses penyerbukan menjadi buah. Nantinya, buah tersebut akan dikonsumsi oleh burung kutilang.
Setelah penyerbukan terjadi, bunga tersebut akan mulai layu dan proses siklus hidup tanaman berlanjut ke pertumbuhan daun besar yang akan mengumpulkan energi untuk fase mekarnya berikutnya.
Baca Juga:
2. Bunga Bangkai merupakan tanaman asli Indonesia
Bunga bangkai merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis.
Dilansir situs Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), bunga bangkai merupakan tanaman asli Indonesia yang berasal dari Sumatera. Bunga bangkai pertama kali ditemukan oleh seorang ahli botani asal Italia, Dr Odoardo, pada 1878.
3. Bunga yang berukuran raksasa
Bungai bangkai memiliki tubuh tumbuhan yang sangat besar jika dibandingkan dengan beragam jenis bunga lainnya, bahkan disebut-sebut sebagai bunga tertinggi di dunia. Di habitat aslinya, bunga bangkai dapat tumbuh hingga setinggi 12 kaki.
Selain itu, bunga bangkai memiliki tinggi yang mencapai 2,5 meter dan lebar 1,5 meter. Ciri khas lain dari bunga bangkai adalah memiliki bentuk kuncup ke atas, bagian lonjong yang disebut braktea, terdapat tongkol atau spadiks berwarna kuning di bagian tengah, dan punya mahkota berbentuk lonceng.
4. Mekar hanya 2-3 hari saja
Diketahui, Bunga Bangkai termasuk menjadi tumbuhan yang langka dan mekar hanya 2-3 hari saja. setiap 2 hingga tiga tahun.
Bunga bangkai tidak memiliki siklus mekar tahunan. Bunga muncul dari batang bawah tanah yang besar yang disebut “umbi” dan menyimpan energinya. Tanaman ini hanya mekar jika energi yang terkumpul cukup, sehingga waktu antara pembungaan tidak dapat diprediksi, mulai dari beberapa tahun hingga lebih dari satu dekade.
5. Bunga Bangkai tidak sama dengan Raflesia Arnoldi
Banyak yang mengira kalau bunga bangkai dan bunga Rafflesia Arnoldi adalah sama. Padahal, keduanya merupakan tumbuhan yang berbeda.
Melihat dari bentuknya saja sudah bisa membedakan kedua tumbuhan ini. Jika bunga bangkai berbentuk kuncup dan tingginya mencapai 2,5 meter, lain halnya dengan bunga Rafflesia yang ukurannya pendek dengan panjang sekitar 35-40 meter.
Bunga bangkai termasuk ke dalam golongan talas-talasan atau Araceae. Sedangkan bunga Rafflesia masuk ke dalam golongan parasit atau Rafflesiaceae, karena tumbuhan ini selalu menghinggap di batang atau tumbuhan yang merambat.
Kesamaannya yaitu sama-sama mengeluarkan bau busuk. Fungsi dari bau tersebut untuk menarik serangga-serangga di sekitar agar proses penyerbukan berjalan lancar.
Baca Juga:
6. Tumbuhan yang terancam punah
Bunga bangkai terdaftar sebagai spesies yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN), dengan perkiraan jumlah individu yang tersisa di alam liar kurang dari 1.000. IUCN memperkirakan populasinya telah menurun lebih dari 50% selama 150 tahun terakhir.
Alasan utama penurunan ini adalah penebangan dan alih fungsi habitat hutan asli tanaman tersebut untuk kebutuhan manusia. Faktor lain yang mengancam bunga bangkai adalah manusia yang mengambil bagian dari bunga bangkai tersebut di habitatnya.
Nah, itulah beberapa fakta menarik dari bunga bangkai. Karena ini merupakan tumbuhan asli Indonesia, kita wajib melindungi tumbuhan tersebut dari ancaman kepunahan.
Baca Juga: Cara Menanam Anggrek Epifit Yang Baik, Subur dan Cepat Berbunga!