Sukses itu harapan semua orang. Tidak ada orang yang tidak ingin sukses. Tidak ingin gagal atau tak berhasil menjalani kehidupan di dunia ini. Semuanya ingin hasil yang sesuai idaman.
Apalagi zaman sekarang ini, sukses seolah barang langka yang diperebutkan oleh ribuan umat manusia. Tak ada yang ingin gagal. Bahkan anak dan keturunannya diharapkan mengikuti jejak leluhur sebagai orang yang sukes
Sukses menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) ialah keberhasilan atau keberuntungan. Berhasil dalam menjalankan bisnis dan kehidupan. Keberuntungan dalam menjalankan usaha.
Untuk meraih kesuksesan dalam hidup diperlukan usaha, kerja keras dan doa. Ketiganya sangat bergantung dengan keyakinan.
Merangkum bahan bacaan yang pernah saya baca, kesuksesan diperoleh dengan beberapa kunci. Nah, dalam tulisan saya ini ada delapan kunci meraih sukses. Apa sajakah kunci meraih sukses dalam hidup? Simak penjelasan berikut.
1. Berani mengambil risiko
Sukses tidak diraih dengan hanya membalikkan telapan tangan. Sukses diraih dengan kerja cerdas dan usaha yang keras. Namun, tidak dilupakan adanya doa, sebagai rasa kedekatan kita kepada Tuhan, sang pencipta alam semesta.
Untuk sukses, langkah pertama yang dilakukan ialah berani mengambil resiko. Selama orang tidak berani ambil risiko, hidupnya akan datar dan biasa saja. Risiko ini biasanya hal yang negatif. Ssperti orang berjualan. Ingin cepat berhasil ya memiliki modal besar. Jika modal kecil ya risiko kecil dan keberhasilan juga kecil.
Lain lagi jika modal besar. Semakin besar modal, semakin besar risiko gagal dan untung besar. Tinggal kita berani mengambil risiko atau tidak?
Baca Juga:
2. Memiliki ketekunan
Orang bisa meraih sukses itu karena tekun. Coba saja jika kita asal-asalan. Sukses justru akan menjauh dari kita. Contoh nyata ialah prestasi belajar. Kalau kita tekun belajar, kita akan mampu menguasai pelajaran. Coba kalau kita hanya belajar sebulan sekali. Bisa dipastikan justru kegagalan yang dicapai. Bukan kesuksesan.
3. Bersifat mandiri
Orang yang ingin sukses harus memiliki sifat mandiri. Tidak bergantung pada orang lain. Ibarat orang berjalan, ia harus mandiri agar bisa cepat berjalan. Coba kalau terus dituntun orang tua atau pengasuh, bisa dipastikan akan kesulitan untuk cepat berjalan dan sukses. Kenapa? Sebab ia takut gagal. Untuk itu mandiri sebagai sifat ingin sukses harus ada dan ditingkatkan.
4. Memotivasi diri
Orang sukses itu orang yang mampu memotivasi diri. Bukan orang lain yang memberi motivasi. Kegagalan itu beda tipis dengan keberhasilan atau sukses. Oleh karena itu, saat sukses bisa menjaga tetap membumi dan menjalani hidup dengan tetap tekun. Nah, jika gagal bisa memotivasi diri sendiri. Kegagalan ialah keberhasilan yang tertunda. Dengan demikian ada keseimbangan. Jika berhasil ridak sombong dan jika gagal tidak putus asa.
Baca Juga:
5. Berkomitmen
Berkomitmen atas apa yang dicita-citakan. Misalnya saja ingin sukses dalam belajar ya harus berkomitmen untuk belajar yang rajin, tekun dan giat. Atau mungkin ingin menjadi penulis di media ini. Ya harus memiliki komitmen untuk mengikuti aturan penulisan dan berlatih terus menulis. Selanjutnya mengirimkan tulisan. Komitmen sangat penting. Sebab tanpa komitmen, hanyalah angan-angan belaka.
6. Belajar dari pengalaman
Setelah berkomitmen atas yang yang ingin dicapai, langkah kedua adalah belajar dari pengalaman. Orang bijak mengatakan pengalaman ialah guru terbaik. Belajar dari kegagalan dan kesalahan. Tidak mengulang apa yang salah dalam hidup.
Contoh, saat belajar di sekolah dan mendapatkan nilai jelek. Berarti harus belajar lebih. Atau naskah ditolak media jika anda seorang penulis. Berarti kita harus membaca ulang ketentuan persyaratan penulisan. Kita ikuti aturan yang ada. Jadikan pengalaman kegagalan sebagai pelecut usaha untuk menjadi lebih baik dan berhasil.
7. Menikmati proses menuju sukses
Ini yang sulit dijalankan. Berkomitmen dan belajar dari pengalaman itu biasa. Namun, menikmati proses itulah yang tidak diinginkan orang. Kebanyakan diri kita ingin sukses secara instan. Sama seperti membuat makanan. Maunya instan saja. Tidak mau mengikuti proses. Sehingga dalam berusaha untuk sukses cenderung melakukan kejahatan. Misalnya saja suap, nepotisme, bahkan kongkalikong untuk mencapai hasil yang diinginkan.
Jika kita mau berproses, hasilnya akan tahan lama. Beda jika maunya instan. Hasilnya juga instan dan sulit bertahan lama. Untuk itu perlulah menikmati proses menuju sukses, agar hasilnya bisa dinikmati dalam jangka waktu yang lama.
Baca Juga:
8. Berpikir positif
Cara selanjutnya ialah berpikir positif. Jangan pernah berpikir negatif. Misalnya saja, kita mencoba mengerjakan soal pelajaran. Jika kita berpikir bahwa soal itu sulit maka kita akan merasakan jalan buntu untuk menjawab soal tersebut. Jika berpikir bahwa soal itu bisa dikerjakan, kita akan menerima kenyataan dan berusaha menjawab soal dengan mencari cara.
Sama seperti ketika berwirausaha. Ketika kita berpikir negatif dan menganggap itu akan gagal, kita akan menerima kenyataan bahwa hanya kegagalan yang ada di pikiran kita sehingga sulit untuk berhasil. Lain halnya jika berpikir positif dan berusaha. Kita akan mampu menjalankan usaha walau masih dalam tahap perkembangan. Setidaknya usaha tetap berjalan. Dengan demikian, berpikir positif wajib dimiliki jika ingin sukses.
Demikian 8 kunci meraih sukses yang mungkin bisa diterapkan dalam hidup ini. Semoga bermanfaat dan terima kasih.
Baca Juga: 5 Penghambat Kesuksesan Hidup, Nomor 4 Suka Pamer Sebagai Gaya Hidup
BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.