Pengalaman Belanja di Minimarket, Banyak Suka Dukanya


Ilustrasi minimarket (Easy Digest)

Pernah belanja di minimarket? Sebagian besar jamaah Bekelsego pasti pernah belanja di minimarket. Itu anggapan saya. Tapi aku sih yakin. Bahkan anak-anak sekarang pun lebih senang belanja di minimarket, Kan minimarket bertebaran di mana-mana.

Kayak jamur tuh di musim hujan. Tumbuhnya gak terbendung. Liat aja di daerah kita. Jarak lima ratus meter berdiri minimarket, ada lagi Indomaret, ada lagi HR, ada lagi minimarket lain. Pokoknya menjamur deh. Gak percaya, cek aja sendiri di kotamu.

Pengalaman belanja di minimarket ternyata punya suka dukanya. Sukanya sih gak seberapa. Tapi sedihnya tuh langsung. Mau tau sukanya belanja di minimarket? Berikut senangnya belanja di minimarket.

1. Harga sudah diketahui

Enaknya belanja di minimarket ialah harga barang sudah diketahui. Sebab tiap barang di rak belanja ada label harga. Memang tidak di setiap barang ada label harga. Namun, setidaknya ada harga yang tertera. Sehingga pembeli bisa memilih barang sesuai isi kantong kita. Apakah barangnya mahal atau terjangkau?

Dengan harga sudah diketahui, berarti kita tidak perlu melakukan tawar-menawar harga. Enak kan. Tinggal pilih barang dan bayar di kasir.

Baca Juga:

2. Barang dipajang di rak

Hal kedua ialah barang dipajang di rak. Kita bisa memilih barang sesuai keinginan. Tinggal pilih merk apa. Tinggal ambil sesuai kantong kita. Jika barang tidak ada, silakan tanya ke kasir. Apakah barang ada atau kosong. Nanti dicarikan di gudang oleh petugasnya. Gampang kan.

3. Ada setruk daftar belanja

Saat kita membayar barang yang dibeli, kita akan mendapatkan setruk daftar belanja kita dan juga harganya. Kita bisa melakukan kroscek, apakah barang yang kita bayar sesuai dengan barang yang kita beli. Eh siapa tau ada kesalahan.

Soalnya saya punya pengalaman, barang saya beli empat item, eh saya bayarnya lima item. Usut punya usut, ternyata pembeli di depan saya, barangnya dimasukkan ke setruk belanja saya. Jadinya, saya bayar lebih. Untuk itu, silakan cek barang yang dibeli dan setruk belanja kita. siapa tau ada kekeliruan.

4. Kadang ada diskon

Inilah hal keempat yang diharapkan pembeli termasuk saya. Ada diskon tidak. Jika ada, saya akan belanja banyak. Misalnya, ada diskon untuk minyak goreng. Istri saya minta saya langsung beli beberapa bungkus. Murah dan nikmat kan. Beda dengan toko umum yang tidak ada diskon. Sehingga banyak pembeli yang pergi ke Alfamart untuk belanja jika ada diskon.

Selain suka, ternyata ada dukanya belanja di Minimarket. Dukanya belanja di minimarket berikut ini.

1. Harganya mahal

Emang sih. Harga barang di minimarket lebih mahal dibandingkan harga barang lain di toko biasa. Saya pernah membeli makanan ringan. Di minimarket harganya lebih mahal. Saya tidak tahu sebabnya. Tapi itulah kenyataan yang terjadi. Gak percaya, coba aja belanja di minimarket dan di toko biasa. Pasti ada perbedaan harga dan itu lebih mahal.

2. Tidak ada plastik pembungkus belanja

Hal kedua ialah tidak ada plastik pembungkus belanja. Jika ingin belanja di minimarket, siapkan saja tas belanja. Walau ada juga minimarket yang menyediakan tas plastik. Untuk minimarket, sepanjang saya belanja ternyata tidak ada plastik pembungkus.

Saya harus membawa tas belanja di jok motor, untuk berjaga jika mampir dan belanja di minmarket. Saya harap jamaah Bekelsego juga selalu membawa tas belanja di jok motor. Siapa tau mampir dan belanja di minimarket.

3. Uang receh kembalian tidak diberikan

Ini hal ketiga yang bikin saya gemas. Uang receh kembalian tidak diberikan. Kok bisa? Bisa aja. Ini pengalaman yang bikin saya jengkel. Pernah belanja dengan total belanja yang harus dibayarkan kurang 100 rupiah, ditanyakan kasir. Gak apalah emang itu tugas kasir. Sebab jika uang kurang kan mereka yang nomboki. Tapi anehnya, jika uang kembalian pecahan 100 sampai 400 rupiah, kok jarang diberikan. Ini yang bikin saya jengkel dan sedih. Emang gak ada uang pecahan segitu? Padahal pemerintah telah mengeluarkan uang receh pecahan 100, 200, 500.

Coba bayangkan saja jika ada orang belanja di suatu minimarket sebanyak 200 orang dengan uang receh kembalian 200 rupiah per orang. Akan diperoleh 40 ribu rupiah. Coba kalikan saja jika ada 1000 minimarket. Akan diperoleh penghasilan 40 juta. Enak kan?

Baca Juga:

4. Dikenai pajak atas barang yang dibeli

Ini yang membedakan toko tradisional dengan minimarket dan market-market lainnya. Pembeli dikenai pajak atas barang yang dibeli. Padahal yang harusnya membayar pajak adalah mereka yang memiliki minimarket dan mart-mart lainnya. Bukan pembeli. Tapi itulah kenyataan yang ada di lapangan. Bukan saya mengajak jamaah Bekelsego untuk tidak belanja di minimarket, tapi alangkah bijak jika kita belanja di toko-toko dekat rumah kita. Sekalian membantu perekonomian tetangga.

Di balik duka pengalaman belanja di minimarket, tetap saja saya belanja di minimarket. Saya berburu barang yang didiskon seperti minyak goreng. Sukses selalu dan tambah maju perekonomian Indonesia.

Baca Juga: 6 Manfaat Rumah Dekat Pasar, Dari Mudahnya Berbelanja Hingga Dapat Penghasilan

BekelSego adalah media yang menyediakan platform untuk menulis, semua karya tulis sepenuhnya tanggung jawab penulis.


Like it? Share with your friends!

Novice

One Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *