PuisiSastra

BUKAN SEKEDAR HARI AYAH

SEPASANG MALAIKAT HIDUPKU

Kutatap langit biru indah nan berseri
Tersingkap sepasang nama yang selalu menjadi penguat hati
Kala setiap ucapan, didengar Ilahi
Setiap doa, diijabah Sang Pemilik Semesta Ini

Cahaya mentari kembali menyilaukan mata
Terlintas surga ada di bawah telapak kaki sang bunda
Dialah wanita terindah yang menjadi madrasah utama putra putrinya

Ibu,
Kasihmu yang tulus
Tutur katamu yang halus
Kau didik anakmu agar menjadi sosok yang baik dan lurus

Ibu,
Kasihmu tak terhingga dan abadi sepanjang masa
Dari terbitnya fajar hingga senja
Semoga Tuhan melindungimu selamanya

Cahaya mentari kembali menyilaukan mata
Panas terik kini mulai terasa
Terlihat peluh yang terus menetes menuruni kepala
Tubuh yang sudah lelah seharian bekerja
Tapi, ia tak mau menyerah dan pasrah begitu saja
Kerja keras demi membesarkan anak-anak dan membahagiakan keluarga

Ayah,
Semangatmu tak pernah padam
Hatimu tak pernah goyah
Semoga Allah selalu melindungimu disetiap langkah

 

Baca Juga: INGIN WALAU

 

SANG PEJANTAN TANGGUH

Terik mentari membuat nyalinya semakin berapi
Peluh yang sudah penuh membanjiri diri membuatnya tak ingin berhenti ataupun lari

Tangan kaki hampir lebam membeku
Demi menafkahi seluruh keluargamu
Di balik senyuman manis yang terhias
Ada beban yang terus menindas
Hujan angin badai petir menyambar
Tak pernah membuatmu gentar
Kau terus melaju dengan sabar
Mencari nafkah agar kelak anakmu menjadi sosok terpelajar

Ayah,
Kau sosok pria tangguh
Tanpa pamrih dan tak pernah mengeluh
Kau mengajarkan anak perempuanmu untuk kuat
Agar kelak bisa bermanfaat bagi umat

Ayah,
Aku bersimpuh meminta restu padamu
Doakan aku agar bisa membahagiakanmu
Mewujudkan segala harapanmu
Menjunjung tinggi dan mengangkat derajat namamu

 

 

BUKAN HANYA SEKEDAR HARI AYAH

Malam dingin berteman sepi
Sekelebat bayangan hitam datang dalam diri
Teringat sosok pria sejati yang menjadi penjaga hati

Pria baik yang penuh cinta
Yang selalu menjagaku sedari belia
Pria yang selalu menebar senyum bahagia
Hingga menjadi cinta pertama bagi sosok putri kecilnya

Ayah,
Sosok lelaki yang tak pernah gentar
Kasihmu sungguh dalam nan besar
Kau selalu ada di setiap langkah
Menjaga, membimbing dan menemaniku tanpa lelah

Ayah,
Darimu aku belajar tuk tetap tegar
Melawan semua rintangan tanpa gemetar
Karenamu aku tahu arti ketidak putus asaan
Jika bukan denganmu, aku takkan berani mengejar impian

Ayah,
Hari ini adalah hari ayah
Tapi, bagiku setiap hari adalah untuk ayah
Kau memang pahlawan yang tak pernah mengenal kata lelah
Kapanpun anakmu butuhkan, kau selalu ada menjadi bahu sandaran
Teguh pendirianmu
Kuat hatimu
Motivasi dukunganmu
Menjadi panutan bagiku

 

Baca Juga: Banyak Jalan Menuju Mekkah

Angelia Cipta Riska Nabella

Pegiat literasi

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Check Also
Close
Back to top button